1. Sejarah Awalnya Virtual Reality
Pada tahun 1966, Ivan
Sutherland menemukan Head Mounted Display yang merupakan jendela
ke dunia virtual. Seorang ilmuwan bernama Myron
Krueger(1975) menemukan Videoplace yang memungkinkan penggunanya
dapat berinteraksi dengan objek virtual untuk pertama kalinya.Jaron Lanier
(1989) memperkenalkan Virtual Reality dan menciptakan bisnis
komersial pertama kali di dunia maya. LB Rosenberg
(1992) mengembangkan Augmented Reality untuk melakukan perbaikan
pada pesawat boeing dan mengembangkan salah satu fungsi sistem AR
yang disebutVirtual Fixtures, yang digunakan di Angkatan Udara AS Armstrong
Labs dan menunjukan manfaatnya pada manusia. Steven Feiner, Blair
Maclntyre dan dorée Seligmann(1992)memperkenalkan untuk pertama kalinya Major
Paper untuk perkembangan Prototype AR.Hirokazu Kato(1999) mengembangkan ArToolkit di HITLab dan
didemonstrasikan di SIGGRAPH.Bruce.H.Thomas
(2000) mengembangkan ARQuake sebuah Mobile Game AR yang
ditunjukan diInternational Symposium on Wearable
Computers. Pada tahun 2008 Wikitude AR Travel Guide,
memperkenalkan Android G1 Telephone yang berteknologi
AR. Saqoosha (2009)memperkenalkan FLARToolkit yang merupakan
perkembangan dari ArToolkit. FLARToolkitmemungkinkan kita memasang
teknologi AR di sebuah website, karena output yang
dihasilkan berbentuk Flash. Wikitude Drive (2009) meluncurkan
sistem navigasi berteknologi AR di Platform Android. Tahun
2010 Acrossair menggunakan teknologi AR pada I-Phone 3GS.
Bidang-bidang lain juga menerapkan
teknologi augmented reality di bidang Kedokteran (Medical)menerapkan augmented
reality pada visualisasi penelitian 3 teknologi pencitraan yang
sangat dibutuhkan untuk simulasi operasi, dan simulasi pembuatan vaksin virus.
Militer juga telah menerapkan augmented reality pada latihan tempur
mereka. Sebagai contoh, militer menggunakan augmented reality untuk
membuat sebuah permainan perang, dimana prajurit akan masuk kedalam dunia game
tersebut, dan seolah-olah seperti melakukan perang sesungguhnya
2. Definisi Virtual Reality
Virtual Reality adalah suatu teknologi yang dapat mengizinkan pengguna untuk berinteraksi dengan lingkungan simulasi komputer baik itu berdasarkan objek nyata maupun imajinasi. Dengan manggunakan teknologi Virtual Reality perusahaan dapat dengan mudahmengumpulkan reaksi konsumen terhadap rancangan mobil baru, tata letak interior rumah, eksterior rumah, dan tawaran potensial yang lainnya (Philiph Kotler). VRML merupakan kepanjangan dari Virtual Reality Modeling Language.VRML sendiri adalah suatu format komputer yang dapat menjelaskan object 3 dimensi untuk digunakan secaraonline maupun off line. VRML memiliki kemampuan menampilkan object 3 dimensi statis maupun dinamis dan object multimedia melalui hyperlink seperti text, suara, gambar, dan film. Berdasarkan badan standarisasi internasional atau ISO, VRML memiliki dua standard.Bagian pertama merupakan (ISO/IEC 14772-1) yang menerangkan tentang fungsi-fungsi standard dan text encoding pada bahasa pemrograman VRML.Bagian kedua ialah (ISO/IEC FDIS 14772-2)yang menerangkan tentang fungsi-fungsi standard dan semua penggabungan VRML dengantata muka eksternal.
Piranti Virtual Reality
Untuk mewujudkan suasana yang menyerupai dunia
nyata, virtual reality menggunakan peralatan-peralatan yang dinamakan glove,
headset, dan walker. Glove adalah peranti masukan yang dapat menangkap gerakan
tangan dan mengirimkan informasi gerakan ke sistem virtual reality. Headset
adalah peranti yang berfungsi untuk memonitor gerakan kepala. Selain itu,
peranti inilah yang memberikan pandangan lingkungan yang semu kepada pemakai
sehingga seolah-olah pemakai melihat dunia nyata. Walker adalah peralatan yang
dimaksudkan untuk memantau gerakan kaki. Peralatan ini dapat digunakan untuk
mengatur kaki pemakai agar merasakan beban seperti kalau melangkah dalam dunia
nyata. Sebagai contoh, kaki akan terasa berat untuk melangkah ketika pemakai
sedang menghadapi dunia semu berupa rawa atau medan berlumpur.
3. Cara Kerja Virtual Reality
Cara kerja sistem virtual reality pada
prinsipnya adalah seperti berikut, pemakai melihat suatu dunia semu, yang
sebenarnya berupa gambar-gambar yang bersifat dinamis. Melalui perangkat
headphone atau speaker, pemakai dapat mendengar suara yang realistis. Melalui
headset, glove dan walker, semua gerakan pemakai dipantau oleh sistem dan
sistem memberikan reaksi yang sesuai sehingga pemakai seolahmerasakan sedang
berada pada situasi yang nyata, baik secara fisik maupun secara psikologis.
4. Teknologi Virtual Reality
Teknologi virtual reality yang lebih awal adalah
PetaBioskop Aspen, yang diciptakan oleh MIT pada tahun 1977. Programnya adalah
suatu simulasikasar tentang kota Aspen di Colorado. Di sana para pemakai bisa
mengembara dalam salah satudari tiga gaya yaitu musim panas, musim dingin, dan
poligon. Dua hal pertama tersebut telah didasarkan pada foto karena para
peneliti benar-benar memotret tiap-tiap pergerakan yang mungkin melalui
pandangan jalan kota besar pada kedua musim tersebut dan yang ketiga
adalah suatu model dasar 3D kota besar. Di penghujung 1980 istilah “Virtual
Reality” telah dipopulerkan oleh Jaron Lanier, salah satu pelopor modern dari
bidangtersebut. Lanier yang telah mendirikan perusahaan VPL Riset pada tahun
1985, yang mengembangkan dan membangun sistem “kacamata hitam dan sarung
tangan” yang terkenal pada dasawarsa itu.
Virtual Reality atau VR tidak hanya
mensimulasikan apa yang ingin disimulasikan seseorang yang diprogramkan di
Komputer seperti dunia nyata atau sesuatu yang lain, tetapi juga menciptakan
kemampuan intelegensi dalam dunia virtual tersebut, yang digunakan untuk
simulai militer dalam angkatan bersenjata. Sistem seperti ini juga dapat
digunakan untuk farmasi, arsitek, pekerja medis, dan bahkan orang awam untuk
melakukan aktivitas-aktivitas yang meniru dunia nyata. Sebagai contoh, pilot
dapat menggunakan sistem virtual reality untuk melakukan simulasi penerbangan
sebelum melakukan penerbangan yang sesungguhnya. Ini sangat membantu dalam
menekan biaya dan sumber daya manusia maupun sumberdaya alam yang dibutuhkan
untuk membantu dalam melakukan hal-hal tertentu. Dalam VR juga dapat dimasukkan
system pembelajaran, karena tidak nyata maka simulasi dapat dilakukan terus
menerus, seperti halnya ketika main game hanya saja system ini jauh lebih
cerdas karena dapat membantu kita mengenali object virtual dan berinteraksi
langsung dengan system, VR dibuat untuk mengenali sentuhan, gerakan,
tekanan,bahasa, dan lain-lain.
VR bisa disebut gabungan dari beberapa aplikasi
AI yang ada yaitu Cognitive architectures, Games, Motion and manipulation,
Natural language processing, semua yang ada disimulasikan dengan system yang
dibuat seperti apa yang dikenali manusia melalui penglihatan, sentuhan, dan
pendengaran.
5. Sistem Virtual Reality
Beberapa sistem virtual reality canggih yang
sekarang digunakan meliputi informasi sentuh, biasanya dikenal sebagai umpan
balik kekuatan pada aplikasi berjudi dan medis. Pemakai dapat saling
berhubungan dengan suatu lingkungan sebetulnya atau sebuah artifak maya baik
melalui penggunaan alat masukan baku seperti papan ketik dan tetikus, atau
melalui alat multimodal seperti sarung tangan terkabel, polhemus boom arm, dan
ban jalan segala arah. Dalam praktek, sekarang ini sangat sukar untuk
menciptakan pengalaman realitas maya dengan kejernihan tinggi karena
keterbatasan teknis atas daya proses, resolusi citra, dan lebar pita komunikasi.
Bagaimanapun, pembatasan itu diharapkan untuk secepatnya diatasai dengan
berkembangnya pengolah, pencitraan, dan teknologi komunikasi data yang menjadi
lebih hemat biaya dan lebih kuat dari waktu ke waktu.
6. Contoh dan Latihan VRML
VRML merupakan kepanjangan dari Virtual Reality Modeling Language. VRML sendiri adalah suatu format komputer yang dapat menjelaskan object 3 dimensi untuk digunakan secara online maupun off line. VRML memiliki kemampuan menampilkan object 3 dimensi statis maupun dinamis dan object multimedia melalui hyperlink seperti text, suara, gambar, dan film. Berdasarkan badan standarisasi internasional atau ISO VRML memiliki dua standard. Bagian pertama merupakan (ISO/IEC 14772-1) yang menerangkan tentang fungsi-fungsi standard dan text encoding pada bahasa pemrograman VRML. Bagian kedua ialah (ISO/IEC FDIS 14772-2)yang menerangkan tentang fungsi-fungsi standard dan semua penggabungan VRML dengantata muka eksternal.
7. Virtual Reality Security pada Robot
Perkembangan virtual reality didunia ini baru sampai pada tahap dunia, sebetulnya adalah suatu lingkungan yang ditirukan berbasis-komputer berniat untuk para pemakainya untuk tinggal/menghuni dan saling berhubungan via avatars. Tempat tinggal ini yang pada umumnya diwakili dalam wujud dua atau three-dimensional penyajian humanoid grafis (atau text-based atau grafis lain avatars). Beberapa, tetapi tidak semua, dunia sebetulnya mempertimbangkan berbagai para pemakai. Dunia menjadi computer-simulated secara khas nampak serupa kepada dunia nyata, dengan dunia nyata [atur/perintah] seperti gaya berat, topografi, daya penggerak, real-time tindakan dan komunikasi. Komunikasi telah, sampai baru-baru ini, dalam wujud teks tetapi sekarang real-time menyatakan komunikasi yang menggunakan VOIP ada tersedia. dunia Sebetulnya jenis ini kini [yang] paling umum di (dalam) secara besar-besaran a multiplayer game online (Dunia Aktip, Citypixel, Vios, [Di/Ke] sana, Ke dua LifeAlthough bukan game, yang didalam(dirinya), tetapi lebih seperti lingkungan sebetulnya yang dapat meliputi gaming Entropia Alamsemesta, Sims Online, Lampu merah Pusat, Kaneva, Weblo), [yang] terutama sekali secarabesar-besaran a multiplayer memainkan peranan game online seperti Everquest, Ultima Online, Garis keturunan, Dunia Warcraft, Runescape Yang Adventure Quest atau Serikat sekerja.
Sumber :