Sea Games adalah pesta olahraga terbesar di Asia Tenggara.
Diadakan setiap 2 tahun sekali, Sea Games yang melibatkan 11 negara diseluruh
Asia Tenggara, tentunya Indonesia juga ikut. Karena diselenggarakan setiap 2
tahun sekali, sekarang pada tahun 2015 Sea Games ke 28 pun akan digelar. Tuan
rumah Sea Games ke 28 sekarang adalah Singapura.
Prestasi Indonesia sebenarnya tidak buruk-buruk amat, dari
19 kali perhelatan Sea Games dari tahun 1977 sampai tahun 2013 kemarin,
Indonesia didapuk sebagai juara umum 10 kali. Walaupun masih kalah dengan Thailand
yang sudah menjadi juara umum 12 kali. Tetapi perlu dicatat, Thailand sudah
ikut Sea Games dari tahun 1959.
Pesta olahraga terbesar di Asia Tenggara, SEA Games 2015 di
Singapura sudah berakhir. Seluruh cabang olahraga (cabor) sudah digelar.
Thailand tampil sebagai juara umum dan Kontingen Indonesia meraih hasil terburuk
sepanjang sejarah SEA Games.
Merah Putih dipastikan menempati ranking lima dengan 47
emas, 61 perak, dan 74 perunggu, sekaligus hasil terburuk sejak 2005. Bedanya,
10 tahun silam Indonesia masih unggul tiga emas dengan koleksi total 50 emas,
79 perak, dan 89 perunggu.
Pertanyaan besar tentu patut ditujukan kepada Kementerian
Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) yang mencanangkan target runner-up untuk
Indonesia.
Dalam Rapat Kerja dengan Komisi X DPR-RI, Selasa 20 Januari
2015, Menpora Imam Nahrawi menegaskan, menjadi runner-up menjadi target
realistis. Bahkan, Imam menargetkan Indonesia bisa merebut 79 emas.
Terkait hal ini, jagoan tinju Tanah Air, Daud Yordan
memberikan komentarnya. Sebagai atlet, dirinya mengaku sedih dengan apa yang
dialani duta olahraga Indonesia di Singapura.
“Menpora bersama KONI dan KOI jelas harus mengadakan
evaluasi secara mendalam. Pada tahun-tahun sebelumnya, kita ada di tiga besar
atau runner up. Jadi saya sebagai praktisi olahraga cukup sedih melihat
prestasi kita saat ini. Ini terjadi di rezim Menpora baru, jadi ke depannya dia
harus segera menunjukkan kredibilitasnya,” kata Daud kepada Okezone lewat
sambungan telefon, Selasa (16/6/2015).
“Di sepakbola contohnya, kita dibantai dua kali dengan skor
0-5 dari Thailand dan Vietnam. Jelas terlihat sekali kalau mereka tidak fokus.
Saya pikir mereka kepikiran sanksi FIFA, sedikit banyak mereka pasti memikirkan
soal masa depan setelah SEA Games ini. Ini membuat pemain jadi tidak tampil 100
persen. Saya sendiri pernah mengalami bagaimana faktor non teknis bisa
mempengaruhi performa,” urainya.
Jadi, Menpora bersama elemen-elemen lain harus segera
melakukan evaluasi kinerja karena olahraga adalah tulang punggung Indonesia
untuk dikenal di pentas dunia!” tegasnya lagi.
Prestasi Indonesia di SEA Games:
SEA Games 1977 62 41 34 (juara umum)
SEA Games 1979 92 78 52 (juara umum)
SEA Games 1981 85 73 56 (juara umum)
SEA Games 1983 64 67 54 (juara umum)
SEA Games 1985 62 73 76 (runner-up)
SEA Games 1987 183 136 84 (juara umum)
SEA Games 1989 102 78 70 (juara umum)
SEA Games 1991 92 86 69 (juara umum)
SEA Games 1993 88 81 84 (juara umum)
SEA Games 1995 77 67 77 (runner-up)
SEA Games 1997 194 101 115 (juara umum)
SEA Games 1999 44 43 58 (peringkat tiga)
SEA Games 2001 72 74 80 (peringkat tiga)
SEA Games 2003 56 68 98 (peringkat tiga)
SEA Games 2005 50 79 89 (peringkat lima)
SEA Games 2007 56 64 82 (peringkat empat)
SEA Games 2009 43 53 74 (peringkat tiga)
SEA Games 2011 182 151 143 (juara umum)
SEA Games 2013 65 84 111 (peringkat empat)
SEA Games 2015 47 61 74 (peringkat lima)