Gopro Hero 4
Di
tengah persaingan pasar kamera yang makin ramai dan banyak kompetitor baru
mulai bermunculan, Gopro produsen kamera tangguh tahan banting terus berinovasi
guna memenuhi kebutuhan para penggunanya.
Di desain dengan bentuk yang fleksibel, compact, dan
mampu mengakomodir kebutuhan yang cukup ekstrim semuanya sudah dibundling
menjadi satu di kamera Gopro, sangat cocok buat pecinta olahraga ekstrim maupun
yang senang berpetualang di alam liar.
Saat ini Gopro sudah mengeluarkan 4 tipe produk
diantaranya Gopro Hero, Gopro Hero 2, Gopro Hero 3, dan yang terbaru,Gopro Hero 4. Setiap tipe biasanya di bagi
menjadi tiga seri, seri Hero Black, Hero Silver, dan Hero ( kalau dulu Hero
White ).
Setiap seri ada tingkatan penggunannya seperti Hero
Black untuk yang professional, Hero Silver untuk yang amatir, dan Hero untuk
pemula yang baru pertama kali menggunakan Gopro.
Gopro mengeluarkan tipe dan seri kameranya sesuai
dengan kebutuhan penggunannya, semua seri sudah pasti tahan terhadap kondisi
apapun hanya saja spesifikasinya saja yang berbeda. Untuk lebih jelas akan
dijabarkan kelebihan dan kekurangan dari Gopro sendiri.
Kelebihan
Kelebihan utamanya sudah jelas Gopro memliliki ukuran
yang amat sangat kecil, sangat compact, dan mounting anti air yang sudah
termasuk ke dalam paket pembelian untuk setiap tipe kamera Gopro. Ukurannya
yang compact menjadikan Gopro sangat fleksibel untuk diletakan diberbagai
posisi.
Lalu untuk urusan merekam gambar Gopro tidak pernah
main-main. Salah satunya Gopro Hero 4 Black Edition, sanggup merekam gambar
hingga kualitas 4K dengan 30 FPS, sedangkan yang di bawah itu, Hero 4 Silver,
sanggup merekan gambar hingga kualitas 1020p 120FPS. Jadi memang kualitas
gambarnya sangat oke dan setara dengan kamera DSLR yang ada di pasar. Jadi
jangan khawatir, walaupun kecil, kualitasnya tidak main-main.
Kelebihan lainnya yang membuat Gopro sangat menarik
adalah banyaknya asesoris yang tersedia untuk mengambil gambar dalam berbagai
kondisi. Ada mount untuk dibadan, di helm, di papan seluncur, di pergelangan
tangan, bahkan ada mount untuk diletakan di badan seekor binatang. Jadi Gopro
sangat cocok sekali untuk pengguna yang suka dengan olahraga ekstrim maupun
yang senang berpetualang ke alam liar.
Kelebihan terakhir dari kamera Gopro adalah
ketersediaan software pendukung yang sangat lengkap, terutama untuk mobile
Apps. Gopro mobile Apps untuk iPhone, Android, dan Windows Phone.
Dengan Apps tersebut pengguna bisa menjadikan
ponselnya untuk shutter di kamera Gopro, view finder untuk mengecek posisi
objek yang akan di ambil, dan transfer file dari Gopro ke ponsel untuk langsung
diupload di sosial media. Tanpa fitur ini, GoPro hanya cocok untuk profesional
atau pecinta olahraga ekstrim, tapi dengan adanya fitur ini, mereka yang cuma
hobi selfie pun akan cocok menggunakan GoPro.
Kekurangan
Kekurangan Gopro yang paling sering dirasakan oleh
penggunanya adalah kapasitas baterainya yang hanya mampu bertahan 1 hingga 2
jam saja. Sebenarnya ini sudah menjadi resiko untuk kamera yang berukuran
compact seperti Gopro ini berbeda dengan kamera DSLR atau kamera lainnya yang memiliki
ukuran lebih besar.
Solusi bagi yang ingin membeli Gopro adalah dengan
membeli baterai cadangan. Gunakan Gopro untuk mengabadikan momen yang durasinya
tidak terlalu panjang, seperti untuk terjun payung, akrobat, dan kegiatan
outdoor lainnya.
Berikutnya Gopro memiliki kekurangan pada kapasitas
memori yang kecil, sedangkan ukuran video yang direkam oleh Gopro berukuran
besar, untuk 1 jam video bisa sampai 20 GB. Sebenarnya hal tersebut amat sangat
wajar karena balik lagi ke fungsi awal kamera Gopro yang hanya cocok untuk
merekam momen yang durasinya tidak terlalu panjang. Bagi pengguna yang sering
traveling, disarankan untuk memiliki memori cadangan atau membawa laptop untuk
mentransfer video yang sudah direkam.
Kekurangan berikutnya adalah Gopro hanya fokus di
fitur merekam, jadi untuk fitur pengambilan gambar masih belum bisa
disandingkan dengan DSLR. Untuk pengguna yang berniat untuk membeli Gopro
jangan menjual kamera DSLR-nya. Gopro juga belum di lengkapi dengan Optical
Image Stabilization sehingga jika terjadi guncangan ketika sedang merekam
gambar akan cukup terasa. Namun, saat ini sudah tersedia software tambahan
Digital Stabilization sehingga gambarnya tidak terlalu goyang-goyang.
Terakhir kekurangan Gopro adalah harga aksesorisnya
yang relative mahal, GoPro yang Black harganya sekitar 499 dolar, Silver 399
dolar, dan Hero 129 dolar. Lalu untuk mountingnya ada yang 20 dolar, 40 dolar,
50 dolar. dan lain-lain. Jadi untuk bisa menggunakan GoPro diberbagai
aktivitas, pengguna harus membeli mount yang harganya relatif mahal ini.
Yi Camera
Yi Camera adalah action kamera mungil berbobot 72 gram
ini lebih ringan daripada GoPro Hero (111 gram). Kemampuannya pun, di atas
kertas, dua kali lipat melampaui pesaing terdekatnya itu.
Xiaomi menjanjikan tersedianya
aksesoris untuk memasangkan Yi Camera di hewan peliharaan.
Hebatnya, Xiaomi sanggup
menawarkan semua kemampuan di Yi Camera itu dengan harga RMB 399 saja (setara
US$64 atau Rp825 ribu) atau separuh dari harga GoPro Hero (US$130 atau Rp1,68
juta).
Yi Camera memang masih kalah
dari sisi sudut pandang lensa (155 derajat dibanding 170 derajat milik Hero)
dan juga aksesoris tambahan, seperti camera housing dan mount.
Tapi, Xiaomi memberi pilihan
paket Yi Camera yang dilengkapi monopod (tongsis) dengan harga RMB 499 (setara
Rp1,03 juta). Di masa depan, bakal ada aksesoris lain yang bisa memasangkan
kamera mungil ini di helm, sepeda, ataupun hewan peliharaan.
Kesimpulan :
Kesimpulan :
GoPro Hero yang “hanya” mampu merekam foto 5 megapixel
dan video 1080p dengan frame rate 30fps. Yi Camera juga mengemas memori sampai
64GB, lebih besar daripada Hero yang cuma 32GB. Kapasitas baterai Yi Camera
sedikit lebih besar (1.100mAh) daripada Hero (1.050mAh).
Gopro
sangat cocok untuk pecinta olahraga ekstrim yang memang sering beraktivitas di
lingkungan dengan medan yang sulit. GoPro juga sangat berguna untuk mendapatkan
view dari first person. Untuk mengambil video, GoPro sudah tak diragukan lagi
kualitasnya. Go pro kurang pas untuk menggantikan DSLR ataupun kamera pocket.
Untuk membuat film, dokumenter, dan aktivitas dokumentasi yang biasa-biasa saja
sudah amat sangat cukup. (Tedi)
Yi Camera dibekali image processor Ambarella A7LS yang
dipadukan dengan sensor CMOS Sony Exmor R BSI; dapat mengambil foto beresolusi
16 megapixel dan merekam video Full-HD (1080p) dengan frame rate 60fps.
Kesamaan di antara keduanya
hanya pada kedalaman maksimal di bawah air (40 meter), feature transfer data
melalui Wi-Fi, dan kendali jarak jauh melalui aplikasi di smartphone.
Sumber :
http://tekno.kompas.com/read/2015/03/03/08070067/Xiaomi.Bikin.Kamera.Pesaing.GoPro
http://www.kaskus.co.id/thread/5535c516a2c06e660d8b4567/yicam-indonesia---komunitas-xiaomi-yi-camera-indonesia/
http://www.infokomputer.com/2015/03/berita/berita-reguler/xiaomi-yi-action-camera-yang-siap-saingi-gopro-hero/