- Perlukah dilakukan kegiatan disain sebelum melakukan pemrograman? Jika ya, apa saja yang harus dipersiapkan sebelum memulai kegiatan tersebut. Jelaskan..
Jawab : Ya perlu, karena desain
flowchart ataupun algoritma dan desain tampilan, sehingga kita akan tahu proses
apa saja yang ada dalam program tersebut. Semakin detail flowchart atau algoritma yang dibuat semakin mudah juga
pada tahap implementasi/coding nantinya dan menentukan tampilan desainnya.
Point-point yang dipersiapkan
dalam membangun sistem informasi :
·
Feasility study: yaitu membuat studi kelayakan
untuk sistem informasi yang akan dibuat, seperti membuat kajian bagaimana
proses bisnis akan berjalan dengan sistem baru dan bagaimana pengaruhnya.
·
Sumber daya: yaitu membuat alokasi sumber daya
yang akan dipakai dalam proyek, misalnya jumlah tim, ketersediaan perangkat
komputer dan sumber daya yang lain.
·
Cakupan (Scope): yaitu menentukan batasan ruang
lingkup sistem informasi yang akan dibangun.
·
Budget: yaitu membuat alokasi dan pengaturan
pembiayaan proyek, termasuk biaya perjalanan dan biaya lembur.
·
Alokasi waktu: yaitu membuat alokasi waktu untuk
keseluruhan proyek, setiap langkah, setiap tim, dan masing-masing aktifitas,
mulai perencanaan sampai saat sistem informasi.
Tujuan fase desain ini adalah :
a.
Membuat desain awal.
Desain awal mendeskripsikan kapabilitas fungsional secara umum dari
sistem informasi yang diusulkan.
Perangkat yang digunakan pada fase ini adalah perangkat CASE dan
perangkat lunak manajemen proyek.
b.
Desain yang detail.
Desain yang detail menggambarkan bagaimana sistem informasi yang
diusulkan mampu memberikan kapabilitas yang digambarkan secara umum dalam
desain awal.
c.
Membuat Laporan
Semua
pekerjaan dalam desain awal dan desain yang detail akan dikemas dalam laporan
yang terperinci.
Output utama dari tahapan desain perangkat lunak adalah
spesifikasi desain.
Spesifikasi ini meliputi spesifikasi desain umum yang akan
disampaikan kepada stakeholder sistem dan spesifikasi desain rinci yang akan
digunakan pada tahap implementasi.
Spesifikasi desain umum hanya berisi gambaran umum agar
stakeholder sistem mengerti akan seperti apa perangkat lunak yang akan
dibangun.
Aktivitas utama pada fase desain:
a.
Membuat top dan medium level dari desain sistem
dan mendokumentasikannya dalam Spesifikasi Desain
b.
Melakukan Rencana Test Penerimaan (Acceptance
Test Plan/ATP)
ATP adalah sebuah dokumen tes yang akan digunakan untuk
mendemonstrasikan seluruh fungsi sistem kepada user pada fase penerimaan.
Dua langkah dalam mendesain sistem software, yaitu:
Ø Pertama, bagilah sistem menjadi beberapa
komponen secara fungsional.
Ø Kedua, hubungkanlah komponen-komponen
tersebut.
Metode Mendesain
Desain Terstruktur (Structured Design)
Tujuan utama dari desain yang terstruktur adalah memecah sistem
menjadi bagian yang lebih kecil, teratur dan mudah untuk dibangun.
Ø Top Down Design
§ Desain Top Down
dimulai dengan Top Level Design (TLD).
§ Masing-masing
komponen utama atau kotak dalam TLD dipecah menjadi sub-bagian dimulai dengan
level teratas, kemudian turun ke level berikutnya, dst.
§ Dimulai dengan MENU
dan mendesainnya sebelum turun ke INQUIRY, UPDATE, dan REPORT GENERATION, yang
akan diikuti dengan tingkat selanjutnya, jika ada .
Ø Bottom Up Design
§ Pada kasus tertentu
mungkin akan lebih mudah mendesain dengan menggunakan pendekatan dari level
bawah ke level atas.
§ Hal ini sering
ditemui pada kasus sistem pengontrolan proses dimana peralatan
pengontrolan hardware pada level
terbawah menentukan bagaimana sistem tersebut disatukan (integrasi sistem).
§ Desain Bottom Up
juga sangat cocok digunakan pada kasus dimana komponen software yang ada
digabungkan dan disatukan dengan modul baru untuk membangun sebuah sistem