Mata Kuliah Softskill akan diberikan setiap semester dengan
mata kuliah yang tetap mengacu ke daftar mata kuliah yang tertuang pada
kurikulum di masing-masing program studi. Sebagai mahasiswa yang baik ,kita
dituntut untuk mengembangkan softskill. Tidak hanya untuk nilai tugas atau
apapun itu yang berkaitan dengan mata kuliah. Tetapi sangat jauh di dalam
pemikiran kita softkill itu sangat penting untuk mengasah kemampuan kita . Didalam
dunia kerja sofkill sangat dibutuhkan.
Menjadikan mata kuliah softskill termasuk matakuliah yang
mudah namun terasa sulit dikerjakan bukan karena memang sulit seperti kalkulus
atau programming tetapi karena factor kemalasan dalam diri manusia itu sendiri,
lebih tepatnya memandang rendah. Oke lanjut lagi, mata kuliah softskill itu
tidak hanya dengan nama softskill, tetapi terdapat perbedaan dalam setiap
semester, diantaranya :
- Ilmu sosial dasar
- Ilmu budaya dasar
- Teori organisasi umum
- Teori organisasi umum 2
- Bahasa indonesia 1
- Bahasa indonesia 2
- Pengantar telematika
- Etika & profesionalisme TSI
Mata kuliah softskill sebenarnya adalah mata kuliah biasa
yang dijadikan softskill, sehingga terjadi perubahan sistem belajar-mengajar
antara dosen dan mahasiswa. Perubahan tersebut adalah pada waktu mengajar dosen
yang tidak diwajibkan full time, hal ini membuat ilmu yang diperoleh mahasiswa
benar-benar hanya tergantung pada diri mahasiswa itu sendiri. Jika mahasiswa
antusias dalam memperdalam ilmunya terkait dengan mata kuliah tersebut, maka
dia akan semakin kaya akan ilmu, namun jika seorang mahasiswa kurang / tidak
antusias, maka ilmu yang didapatkannya pun tidak akan mendalam.
Tujuan dari pelatihan soft skills adalah memberikan
kesempatan kepada individu untuk mempelajari perilaku baru dan meningkatkan
hubungan antar pribadi dengan orang lain. Soft skills memiliki banyak manfaat,
misalnya pengembangan karir serta etika profesional. Dari sisi organisasional,
soft skills memberikan dampak terhadap kualitas manajemen secara total, efektivitas
institusional dan sinergi inovasi. Esensi soft skills adalah kesempatan.
Lulusan memerlukan soft skills untuk membuka dan memanfaatkan kesempatan.
Jadi pada umum nya Kesuksesan mahasiswa, tidak hanya
ditentukan oleh hard skills seperti prestasi belajar, keterampilan teknik, dan
potensi akademik umum tetapi juga dipengaruhi oleh soft skills, social skills,
dan emotional skills. Perpaduan antara hard skills dan soft skills yang
proporsional dalam lingkungan belajar mahasiswa akan membuat seseorang
yang berprestasi tinggi dan disukai
banyak orang. sebagai mahasiswa tidak hanya berhadapan dengan benda mati,
melainkan berinteraksi dengan manusia yang dapat merasakan, menilai dan memberi
penghargaan. Keterampilan soft dapat mendukung kompetensi professional dosen
semakin meningkat.
Demikian pendapat saya tentang dampak pelaksanaan softskill
bagi mahasiswa, semoga artikel saya ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.