Pengertian tema, secara khusus dalam karang-mengarang, dapat dilihat dari dua sudut, yaitu dari dari sudut karangan yang telah selesai dan dari proses penyusunan sebuah karangan.
Dilihat dari sudut sebuah karangan yang telah selesai, tema adalah suatu amanat utama yang disampaikan oleh penulis melalui karangannya. Amanat utama ini dapat diketahui misalnya bila seorang rnembaca sebuah roman, atau karangan lainnya. Selesai membaca karangan tersebut, akan meresaplah ke dalam pikiran pembaca suatu sari atau makna dari seluruh karangan itu. Sebuah buku roman misalnya akan memiliki sebuah tema dasar yang dapat dirumuskan dalam sebuah kalimat singkat: “Karena kuatnya pengaruh adat-istiadat, maka setiap perjuangan muda-mudi untuk rnenentukan sendiri kawan-hidupnya di sekitar tahun dua puluhan, akan selalu menemui kegagalan”. Inti atau sari amarrat dari buku roman yang hanjang lebar menguraikan kisah asmara antara seorang pemuda A dan Pemudi B, yang akhirnya hancur berantakan karena halangan dari pihak orang tua dan adat-istiadat, sebagai yang dirumuskan dalam kalimat singkat di atas tadi, itulah yang dinamakan tema.
Dari segi proses penulisan kita bisa membatasi tema dengan suatu rumusan yang agak berlainan, walaupun nantinya apa yang dirumusk an itu pada hakekatnya sama saja. Dalam kenyataan untuk menulis suatu karangan, penulis harus memilih suatu topik atau pokok pembicaraan. Di atas pokok pembicaraan itulah ia menempatkan suatu tujuan yang ingin disampaikan dengan landasan topik tadi. Dengan demikian pada waktu menyusun sebuah tema atau pada waktu menentukan sebuah tema untuk sebuah karangan ada. dua. unsur yang paling dasar perlu diketahui yaitu topik atau pokok pembicaraan dan tujuan yang akan dicapai melalui topik tadi. Berdasarkan kenyataan ini, pengertian tema dapat dibatasi sebagai: suatu perumusan dari topik yang akan dijadikan landasan pembicaraan dan tujuan yang akan dicapai melalui topik tadi.
Hasil perumusan yang kita namakan tema tadi, bisa dinyatakan dalam sebuah kalimat singkat seperti contoh yang telah dikemukakan di atas. Tetapi tema itu dapat pula mengambil bentuk yang Iebih luas berupa sebuah alinea, atau berupa rangkaian dari alinea-alinea. Bentuk yang terakhir ini biasanya disamakan dengan ikhtisar, dan kadang-kadang dengan ringkasan. Antara ringkasan dan tema sebenarnya terdapat perbedaan besar, karena dalam sebuah ringkasan masih disebutkan para pelaku dengan alur kisahnya (plot) dan sebagainya. Sedangkan tema hanya merupakan gagasan-gagasan atau amanat yang ingin disampaikan pada para pembaca, belurn dijalin dengan para pelaku, tempat sebagai ruang berlangsungnya peristiwa atau aktivitas dan interaksi antara. para tokohnya. Ringkasan merupakan utaian itu secara komplit dalam bentuk yang singkat, sedangkan tema merupakan sari dasar atau amanat yang akan disampaikan penulis.
Bagaimanapun semua karya, entah sebuah buku yang bersifat rekaan (fiktif) seperti roman, novel, cerpen,.atau sebuah buku yang bersifat non-fiktif tentang masalah perburuhan, politik internasional, perkembangan teknologi modern, hasil penelitian dsb., harus memiliki sebuah tema, atau sebuah amanat utama. yang akan disampaikan kepada para pembaca. Atau dengan kata lain amanat utama yang akan disampaikan itu merupakan suatu maksud tertentu yang dijalin dalam sebuah topik pembicaraan.
Panjang tema tergantung dari berapa banyak hal yang akan disampaikan sebagai perincian dari tujuan utama, dan kemampuan penulis untuk memperinci dan mengemukakan ilustrasi-ilustrasi yang jelas dan terarah. Perbandingan antara tema dengan karangan dapat disamakan dengan hubungan antara sebuah kalimat dan gagasan utama kalimat yang terdiri dari subyek dan predikat. Semua bagian kalimat lainnya hanya berfungsi untuk memperjelas gagasan-gagasan utama tadi. Begitu pula, kedudukan tema secara lebih konkrit dapat kita lihat dalam hubungan antara kalimat topik dan alinea. Kalimat topik merupakan tema dari alinea itu. Sedangkan kalimat-kalimat lainnya hanya berfungsi untuk memperjelas kalimat topik atau tema alinea tersebut.
Menentukan judul & tema karangan
Setiap kita akan menulis atau membuat suatu karangan pasti sebelum kita membuat karangan tersebut kita akan menentukan tema beserta judul dari karangan yang akan kita buat. Pada saat pembuatan tema dan judul karangan, tema dan judul karangan yang akan kita buat harus sesuai dengan isi karangan yang kita buat, sehingga karangan yang kita buat itu alur ceritanya mudah dipahami dan dimengerti oleh pembaca
pertama untuk menentukan judul dan tema karangan anda harus mencari topik terlebih dahulu.
Topik adalah sebuah kalimat yang merupakan ide utama dalam sebuah paragraf, cerita atau sebuah tulisan lainnya. Saat kita memulai untuk membuat karya tulisan, kita harus mempunyai topik yang akan kita kembangkan. Dengan kata lain, topik ini adalah yang akan membatasi sampai mana pembahasan kita dalam sebuah karya tulisan, baik itu tulisan yang bersifat seni maupun yang bersifat resmi. Topik dibagi menjadi 2 menurut salah satu blog lain yang saya baca. Yaitu, topik itu sendiri dan pengontrol ide. Topik akan menuju ke subyek yang akan kita bahas. contoh kecilnya, topik dari tulisan saya ini adalah pembahasan tentang topik, tema dan judul serta bagaimana cara menentukan topik, tema dan judul yang baik. Tulisan ini akan dibatasi oleh semua bahasan tentang topik, tema dan Judul.
Topik adalah sebuah kalimat yang merupakan ide utama dalam sebuah paragraf, cerita atau sebuah tulisan lainnya. Saat kita memulai untuk membuat karya tulisan, kita harus mempunyai topik yang akan kita kembangkan. Dengan kata lain, topik ini adalah yang akan membatasi sampai mana pembahasan kita dalam sebuah karya tulisan, baik itu tulisan yang bersifat seni maupun yang bersifat resmi. Topik dibagi menjadi 2 menurut salah satu blog lain yang saya baca. Yaitu, topik itu sendiri dan pengontrol ide. Topik akan menuju ke subyek yang akan kita bahas. contoh kecilnya, topik dari tulisan saya ini adalah pembahasan tentang topik, tema dan judul serta bagaimana cara menentukan topik, tema dan judul yang baik. Tulisan ini akan dibatasi oleh semua bahasan tentang topik, tema dan Judul.
untuk mementukan topik terdapat beberapa syarat seperti yang ada dibawah ini :
1. Topik harus menarik perhatian penulis.
Topik yang menarik perhatian akan memotivasi pengarang penulis secara terus-menerus mencari data-data untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapinya.Penulis akan didorong agar dapat menyelesaikan tulisan itu sebaik-baiknya.Suatu topik sama sekali tidak disenangi penulis akan menimbulkan kesalahan.Bila terdapat hambatan ,penulis tidak akan berusaha denngan sekuat tenaga untuk mengumpulkan data dan fakta yang akan digunakan untuk memecahka masalah.
2. Diketahui oleh penulis.
Penulis hendaklah mengerti atau mengetahui meskipun baru prinsip-perinsip ilmiahnya.
Contoh:
• Mencari sumber-sumber data .
• Metode atau penerapan yang digunakan.
• Metode analisis yang akan digunakan.
• Buku-buku referensi yang digunakan
3. Jangan terlalu baru,jangan terlalu teknis dan jangan terlalu kontroversial.
2. Diketahui oleh penulis.
Penulis hendaklah mengerti atau mengetahui meskipun baru prinsip-perinsip ilmiahnya.
Contoh:
• Mencari sumber-sumber data .
• Metode atau penerapan yang digunakan.
• Metode analisis yang akan digunakan.
• Buku-buku referensi yang digunakan
3. Jangan terlalu baru,jangan terlalu teknis dan jangan terlalu kontroversial.
Bagi penulis pemula,topik yang baru kemungkinan belum ada referensinya dalam kepustakaan.Topik yang terlalu teknis kemungkinan dapat menjebak penulis bila tidak benar-benar menguasai bahan penulisannya.Topik yang kontroversial akan menimbulkan kesulitan untuk bertindak secara objektif.
4. Bermanfaat.
Topik yang dipilih hendaknya bermanfaat. Ditinjau dari segi akademis dapat mengembangkan ilmu pengetahuan dan dapat berguna dalam ehidupan sehari-hari maupun dari segi praktis.
5. Jangan terlau luas.
Penulis harus membatasi topik yang akan ditulis.Setipa penulis harus betul-betul yakin bahwa topik yang dipilihnya cukup sempit dan berbatas untuk digarap sehingga tulisannya dapat terfokus.
6. Topik yang dipilih harus berada disekitar kita.
7. Topik yang dipilih harus yang menarik.
8. Topik yang dipilih ruang lingkup sempit dan terbatas.
9. Topik yang dipilih memiliki data dan fakta yang obyektif.
10. Topik yang dipilih harus kita ketahui prinsip-prinsip ilmiahnya. topik yang di pilih jangan terlalu baru
11. Topik yang dipilih memiliki sumber acuan.
setelah menentukan topik anda akan menentukan tema yang baik untuk karangan anda.
tema adalah sebuah gagasan pokok dalam sebuah tulisan. Kalau topik adalah kalimatnya, kalau tema adalah gagasan pokoknya. Tema dari tulisan ini adalah mengenai ‘topik, tema dan judul’. Di setiap tulisan pastilah mempunyai sebuah tema, karena dalam sebuah penulisan dianjurkan harus memikirkan tema apa yang akan dibuat. Dalam menulis cerpen,puisi,novel,karya tulis, dan berbagai macam jenis tulisan haruslah memiliki sebuah tema. Jadi jika diandaikan seperti sebuah rumah, tema adalah atapnya. Tema juga hal yang paling utama dilihat oleh para pembaca sebuah tulisan. Jika temanya menarik, maka akan memberikan nilai lebih pada tulisan tersebut.untuk menentukan tema yang baik terdapat beberapa syarat yaitu :
1. Tema menarik perhatian penulis.
Tema yang menarik perhatian penulis akan memungkinkan penulis berusaha terus- menerus mencari data untuk memecahakan masalah-masalah yang dihadapi, penulis akan didorong terus-menerus agar dapat menyelesaikan karya tulis itu sebaik-baiknya.
2. Tema dikenal/diketahui dengan baik.
Maksudnya bahwa sekurang-kurangnya prinsip-prinsip ilmiah diketahui oleh penulis. Berdasarkan prinsip ilmiah yang diketahuinya, penulis akan berusaha sekuat tenaga mencari data melalui penelitian, observasi, wawancara, dan sebagainya sehingga pengetahuannya mengenai masalah itu bertambah dalam. Dalam keadaan demikian, disertai pengetahuan teknis ilmiah dan teori ilmiah yang dikuasainya sebagai latar belakang masalah tadi, maka ia sanggup menguraikan tema itu sebaik-baiknya.
3. Bahan-bahannya dapat diperoleh.
Sebuh tema yang baik harus dapat dipikirkan apakah bahannya cukup tersedia di sekitar kita atau tidak. Bila cukup tersedia, hal ini memungkinkan penulis untuk dapat memperolehnya kemudian mempelajari dan menguasai sepenuhnya.
4. Tema dibatasi ruang lingkupnya.
Tema yang terlampau umum dan luas yang mungkin belum cukup kemampuannya untuk menggarapnya akan lebih bijaksana kalau dibatasi ruang lingkupnya
yang terakhir adalah menentukan judul karangan yang baik.
Judul adalah perincian atau penjabaran dari topik. Judul lebih spesifik dan sering telah menyiratkan permasalahan atau variabel yang akan dibahas. Judul juga merupakan nama yang dipakai untuk buku, bab dalam buku, kepala berita, dan lain-lain; identitas atau cermin dari jiwa seluruh karya tulis, bersipat menjelaskan diri dan yang manarik perhatian dan adakalanya menentukan wilayah (lokasi). Dalam artikel judul sering disebut juga kepala tulisan.
Ada yang mendefinisikan Judul adalah lukisan singkat suatu artikel atau disebut juga miniatur isi bahasan. Judul hendaknya dibuat dengan ringkas, padat dan menarik. Judul artikel diusahakan tidak lebih dari lima kata, tetapi cukup menggambarkan isi bahasan. Judul tidak harus sama dengan topik. Jika topik sekaligus menjadi judul, biasanya karangan akan bersifat umum dan ruang lingkupnya sangat luas. Judul dibuat setelah selesai menggarap tema, shingga bisa terjamin bahwa judul itu cocok dengan temanya. Sebuah judul yang baik akan merangsang perhatian pembaca dan akan cocok dengan temanya.
Judul hanya menyebut ciri-ciri yang utama atau yang terpenting dari karya itu, sehingga pembaca sudah dapat membayangkan apa yang akan diuraikan dalam karya itu. Ada judul yang mengungkapkan maksud pengarang, misalnya dalam sebuah laporan eksposisi, contohnya : “Mengetahui dan Menentukan Topik, Tema dan Judul”.
Judul karangan sedapat-dapatny:
a.. singkat dan padat,
b. menarik perhatian, serta
c. menggambarkan garis besar (inti) pembahasan
a.. singkat dan padat,
b. menarik perhatian, serta
c. menggambarkan garis besar (inti) pembahasan
Berikut adalah syarat untuk menentukan judul karangan yang baik yaitu:
a. Asli
Jangan menggunakan judul yang sudah pernah ada, bila terpaksa dapat dicarikan sinonimnya.
Jangan menggunakan judul yang sudah pernah ada, bila terpaksa dapat dicarikan sinonimnya.
b. Relevan
Setelah menulis,baca ulang karangan anda, lalu carilah judul yang relevan dengan karangan anda ( harus mempunyai pertalian dengan temanya, atau ada pertalian dengan beberapa bagian penting dari tema tersebut).
Setelah menulis,baca ulang karangan anda, lalu carilah judul yang relevan dengan karangan anda ( harus mempunyai pertalian dengan temanya, atau ada pertalian dengan beberapa bagian penting dari tema tersebut).
c. Provokatif
Judul tidak boleh terlalu sederhana, sehingga(calon) pembaca sudah dapat menduga isi karangan anda, kalau(calon) pembaca sudah dapat menebak isinya tentu karangan anda sudah tidak menarik lagi
d. Singkat
Judul tidak boleh bertele-tele, harus singkat dan langsung pada inti yang ingin dibicarakan sehingga maksud yang ingin disampaikan dapat tercermin lewat judul.
e. Harus bebentuk frasa
f. Awal kata harus huruf kapital kecuali preposisi dan konjungsi,
g. Tanpa tanda baca di akhir judul karangan,
h. Menarik perhatian,
i. Logis,
j. Sesuai dengan isi.
Judul dibagi menjadi dua,yaitu :
1. Judul langsung :
Judul yang erat kaitannya dengan bagian utama berita, sehingga hubugannya dengan bagian utama nampak jelas.
2. Judul tak langsung :
Judul yang tidak langsung hubungannya dengan bagian utama berita tapi tetap menjiwai seluruh isi karangan atau berita.
Sumber :
Sumber :
Reference: Prof. DR. Gorys Keraf. Komposisi_Sebuah Pengantar Kemahiran Bahasa
https://tiaralisya.wordpress.com/