Berpikir/Penalaran Deduktif

Pengertian
Berpikir/Penalaran Deduktif adalah penalaran yang bertolak dari pernyataan-pernyataan sifatnya umum menuju pernyataan khusus. Contohnya adalah Silogisme.
Silogisme adalah suatu proses penarikan kesimpulan yang mengungkapan pernyataan umum (premis mayor) lalu disusul dengan pernyataan khusus(premis minor).
Jenis-jenis Silogisme
  1. Silogisme kategorial (ciri/syarat)
Silogisme ini merupakan silogisme dimana semua proporsinya merupakan katagorial. Kemudian proporsisi yang mengandung silogisme disebut dengan premis yang kemudian dapat dibedakan menjadi premis mayor (premis yang termnya menjadi predikat), dan premis minor (premis yang termnya menjadi subjek).
Contoh :
– semua makhluk hidup pasti mati (premis mayor/premis umum)
– koala adalah hewan yang dilindungi (premis minor/premis khusus)
– koala pasti akan mati (konklusi/kesimpulan)
         2. Silogisme hipotetik                                                                                            
Yang dimaksud dengan silogisme hipotetik itu adalah suatu argumen/pendapat yang premis mayornya berupa proposisi hipotetik, sedangkan premis minornya adalah proposisi katagorik.
Contoh :
– Apabila lapar saya makan roti (mayor)
– Sekarang lapar (minor)
– Saya lapar makan roti (konklusi)
         3. Silogisme Alternatif
Silogismealternatifadalahsilogisme yang terdiriataspremis mayor berupaproposisialternatif. Proposisialternatifitubilapremisminornyamembenarkansalahsatualternatifnya.
Contoh :
– Dimas tinggal di bogor atau surabaya
– Dimas tinggal di surabaya
– Jadi, dimas tidak tinggal di bogor
          4. Silogisme Disjungtif

Silogisme disjungtif merupakan silogisme yang premis mayornya merupakan disjungtif, sedangkan premis minornya bersifat kategorik yang mengakui atau mengingkari salah satu alternatif yang disebut oleh premis mayor.
Contoh :
– Devan masuk sekolah atau tidak. (premis 1)
– Ternyata devan tidak masuk sekolah. (premis 2)
– Ia tidak masuk sekolah. (konklusi).
            5. Entimen (silogisme yang dipersingkat)
Silogisme ini jarang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam tulisan maupun lisan. Yang dikemukakan hanya premis minor dan kesimpulan. Contoh entimen:
  • Dia menerima hadiah pertama karena dia telah menang dalam sayembara itu.
  • Anda telah memenangkan sayembara ini, karena itu Anda berhak menerima hadiahnya.