A.Pengertian
Kegelisahan berasal dari kata gelisah , yang berarti tidak tentram hatinya , selalu merasa khawatir, tidak tenang, tidak sabar, cemas. Tidak lain dari semua itu adalah reaksi natural psikologis dan phisiologis akibat ketegangan saraf dan kondisi-kondisi kritis atau tidak menyenangkan. Pada masing-masing orang terdapat reaksi yang berbeda dengan yang lain, tergantung faktor-faktornya, dan itu wajar. Adapun bahwa manusia selalu merasa gelisah hingga membuatnya mengeluarkan keringat dingin, jantungnya berdetak sangat kencang, tekanan darahnya naik pada kondisi. Serta dapat juga kegelisahan merupakan hal yang menggambarkan seseorang tidak tentram hati maupun perbuatannya, merasa kwatir, tidak tenang dalam tingkah lakunya, tidak sabar ataupun dalam kecemasan. Kegelisahanhanya dapat diketahui dari gejala tingkah laku atau gerak gerik seseorang dalam situasi tertentu. Kegelisahan merupakansalah satu ekspresi kecemasan. Karena itu dalam pengertian sehari-hari kegelisahan juga diartikan kecemasan, kekhawatiran ataupun ketakutan. Masalh kecemasan atau kegelisahan berkaitan juga dengan masalah frustasi, yang secara definisi dapat disebutkan, bahwa seseorang mengalami frustasi karena apa yang diinginkan tidak tercapai.
B.Macam-macam kegelisahan :
1)Kegelisahan negatif
Kegelisahan yang berlebih-lebihan/yang melewati batas, yaitu kegelisahan yang berhenti pada titik merasakan kelemahan, di mana orang yang mengalaminya sama sekali tidak bisa melakukan perubahan positif atau langkah-langkah konkret untuk berubah atau mencapai tujuan yang diinginkan, yaitu kegelisahan dalam ‘menanti-nanti’ sesuatu yang tidak jelas atau tidak ada.
Kegelisahan yang berlebih-lebihan/yang melewati batas, yaitu kegelisahan yang berhenti pada titik merasakan kelemahan, di mana orang yang mengalaminya sama sekali tidak bisa melakukan perubahan positif atau langkah-langkah konkret untuk berubah atau mencapai tujuan yang diinginkan, yaitu kegelisahan dalam ‘menanti-nanti’ sesuatu yang tidak jelas atau tidak ada.
2)Kegelisahan positif
Kegelisahan dalam arti yang baik digunakan sebagai kesadaran yang dapat menjadi spirit dalam memecahkan banyak permasalahan, sebagai tanda peringatan, kehati-hatian dan kewaspadaan terhadap bahaya-bahaya atau hal-hal yang datang secara tak terduga. Ia juga merupakan kekuatan dalam menghadapi kondisi-kondisi baru dan dapat membantu dalam beradaptasi.
Singkatnya, ia merupakan faktor penting yang dibutuhkan manusia. Sedangkan “kegelisahan negatif” jelas sangat membahayakan, seperti gula pada darah; ketika ketinggian kadarnya membahayakan kesehatan manusia.
Kegelisahan dalam arti yang baik digunakan sebagai kesadaran yang dapat menjadi spirit dalam memecahkan banyak permasalahan, sebagai tanda peringatan, kehati-hatian dan kewaspadaan terhadap bahaya-bahaya atau hal-hal yang datang secara tak terduga. Ia juga merupakan kekuatan dalam menghadapi kondisi-kondisi baru dan dapat membantu dalam beradaptasi.
Singkatnya, ia merupakan faktor penting yang dibutuhkan manusia. Sedangkan “kegelisahan negatif” jelas sangat membahayakan, seperti gula pada darah; ketika ketinggian kadarnya membahayakan kesehatan manusia.
Kegelisahan merupakan salah satu ekspresi dari kecemasan.
Karena itu dalam kehidupan sehari-hari, kegelisahan juga diartikan kecemasan,
kekhawatiran, ketakutan. Masalah kecemasan atau kegelisahan berkaitan juga
dengan masalah frustasi yang secara definisi dapat disebutkan, bahwa seseorang
mengalami frustasi karena apa yang diinginkan tidak tercapai.
C.Macam-Macam Kecemasan:
Menurut Sigmund Freud, kecemasan dibagi menjadi tiga macam,
yakni :
a) Kecemasan obyektif/kenyataan
Kecemasan obyektif adalah suatu pengalaman perasaan sebagai akibat pengamatan suatu bahaya dalam dunia luar. Bahaya adalah sikap keadaan dalam lingkungan sesorang yang mengancam untuk mencelakakannya. Pengalaman bahaya dan timbulnya kecemasan mungkin dari sifat pembawaan, dalam arti kata bahwa seseorang mewarisi kecenderungan untuk menjadi takut kalau ia berada di dekat dengan benda- benda tertentu atau keadaan tertentu dari lingkungannya. Misalnya, ketakuatn terhadap kegelapan mungkin merupakan pembawaan dari generasi sebelumnya.
Kecemasan obyektif adalah suatu pengalaman perasaan sebagai akibat pengamatan suatu bahaya dalam dunia luar. Bahaya adalah sikap keadaan dalam lingkungan sesorang yang mengancam untuk mencelakakannya. Pengalaman bahaya dan timbulnya kecemasan mungkin dari sifat pembawaan, dalam arti kata bahwa seseorang mewarisi kecenderungan untuk menjadi takut kalau ia berada di dekat dengan benda- benda tertentu atau keadaan tertentu dari lingkungannya. Misalnya, ketakuatn terhadap kegelapan mungkin merupakan pembawaan dari generasi sebelumnya.
Rasa ketakutan atau kecemasan ini lebih mudah diperoleh
selama masih bayi atau kanak- kanak, karena organisme yang masih muda lemah
dalam menghadapi bahaya- bahaya dari luar dan sering kali dikuasai oleh
ketakutan egonya belum berkembang
sampai titik, dimana organisme dapat menguasai rangsangan-
rangsangan yang jumlahnya berlebihan. Itulah sebabnya kita perlu melindungi
anak yang masih kecil terhadap pengalaman- pengalaman traumatic (pengalaman
kecemasan).
b) Kecemasan neurotis (saraf)
ditimbulkan oleh suatu pengamatan tentang bahaya dari naluriah. Kecemasan neurotis selalu berdasarkan kecemasan tentang kenyataan, dalam arti kata bahwa seseorang harus menghubungkan suatu tuntutan naluriah dengan bahaya dari luar sebelum ia belajar merasa takut terhadap naluri- nalurinya. Kecemasan neurotis dapat dibedakan dalam tiga bentuk:
ditimbulkan oleh suatu pengamatan tentang bahaya dari naluriah. Kecemasan neurotis selalu berdasarkan kecemasan tentang kenyataan, dalam arti kata bahwa seseorang harus menghubungkan suatu tuntutan naluriah dengan bahaya dari luar sebelum ia belajar merasa takut terhadap naluri- nalurinya. Kecemasan neurotis dapat dibedakan dalam tiga bentuk:
1.Bentuk kecemasan yang berkisar
dengan bebas dan menyesuaikan dirinya dengan segera pada keadaan lingkungan
yang kira- kira cocok. Kecemasan semacam ini menjadi sifat dari seseorang yang
gelisah, yang selalu mengira bahwa sesuatu yang hebat akan terjadi.
2.Bentuk ketakutan yang tegang dan
irasional (phobia). Sifat khusus dari pobia adalah bahwa, intensitif ketakutan
melebihi proporsi yang sebenarnya dari objek yang ditakutkannya. Misalnya,
seorang gadis takut memegang benda yang terbuat dari karet. Ia tidak mengetahui
sebab ketakutan tersebut, setelah di analisis; ketika masih kecil dulu ia
sering diberi balon oleh ayahnya, satu untuk dia dan satu untuk adiknya,
sehingga ia mendapatkan hukuman yang keras dari ayahnya. Hukuman yang
didapatnya dan perasaan bersalah menjadi terhubung dengan balon karet.
3.Reaksi gugup atau setengah gugup,
reaksi ini munculnya secara tiba-tiba tanpa adanya provokasi yang tegas. Reaksi
gugup ini adalah perbuatan meredakan diri yang bertujuan untuk membebaskan
seseorang dari kecemasan neurotis yang sangat menyakitkan dengan jalan
melakukan sesuatu yang dikehendaki oleh dia. Meskipun ego dan super ego
melarangnya.
c) Kecemasan moril
Kecemasan moril disebabkan karena pribadi seseorang . Tiap pribadi memiliki bermacam macam emosi antar lain: iri, benci, dendam, dengki, marah, gelisah, dan lain lain. Sifat sifat seperti itu adalah sifat sifat yang tidak terpuji , bahkan mengakibatkan manusia akan merasa khawatir, takut, cemas, gelisah dan putus asa .
Misalnya sesorang yang mersa dirinya kurang ganteng, maka dalam pergaulan ia terbatas kalau ia tidak tersisihkan, sementara itu ia pun tidak berprestasi dalam berbagai kegiatan, sehingga kawan kawannya lebih dinilai sebgai lawan. Ketidakmampuannya menyamai kawan kawannya demikian menimbulkan kecemasan moril.
Kecemasan moril disebabkan karena pribadi seseorang . Tiap pribadi memiliki bermacam macam emosi antar lain: iri, benci, dendam, dengki, marah, gelisah, dan lain lain. Sifat sifat seperti itu adalah sifat sifat yang tidak terpuji , bahkan mengakibatkan manusia akan merasa khawatir, takut, cemas, gelisah dan putus asa .
Misalnya sesorang yang mersa dirinya kurang ganteng, maka dalam pergaulan ia terbatas kalau ia tidak tersisihkan, sementara itu ia pun tidak berprestasi dalam berbagai kegiatan, sehingga kawan kawannya lebih dinilai sebgai lawan. Ketidakmampuannya menyamai kawan kawannya demikian menimbulkan kecemasan moril.
Studi kasus; manusia memang tak luput dari kesalahan dan dari
kesalahan inilah manusia sering kali gelisah oleh Karena itu dalam pengertian
sehari-hari kegelisahan juga diartikan kecemasan, kekhawatiran ataupun
ketakutan. Masalh kecemasan atau kegelisahan berkaitan juga dengan masalah
frustasi, yang secara definisi dapat disebutkan, bahwa seseorang mengalami
frustasi karena apa yang diinginkan tidak tercapai yang terkadang juga berbuat
dan berakibat fatal bagi dirinya.
D.Bentuk – bentuk kegelisahan dalam diri manusia dapat
menjelma seperti :
1. Keterasingan
Terasing, diasingkan atau sedang dalam keterasingan sudah ada sejak puluhan bahkan ribuan tahun lamanya. Dimana terasing pada dasarnya dapat didefinisikan sebagi bentuk kehilangan eksistensi diri yang disebabkan tidak adanya pengakuan tentang keberadaan kita “secara hakikat” atau dengan kata lain merasa tersisihkan dan termarjinalkan oleh diri sendiri dan orang lain dalam pergaulan atau mayarakat. Keterasingan disebabkan oleh dua faktor, yaitu :
Terasing, diasingkan atau sedang dalam keterasingan sudah ada sejak puluhan bahkan ribuan tahun lamanya. Dimana terasing pada dasarnya dapat didefinisikan sebagi bentuk kehilangan eksistensi diri yang disebabkan tidak adanya pengakuan tentang keberadaan kita “secara hakikat” atau dengan kata lain merasa tersisihkan dan termarjinalkan oleh diri sendiri dan orang lain dalam pergaulan atau mayarakat. Keterasingan disebabkan oleh dua faktor, yaitu :
A. Faktor intern, atau fakor yang berasal dari dalam diri
sendiri seperti merasa berbeda dengan orang lain, rendah diri dan bersikap
apatis dengan lingkungan.
B. Faktor ekstern, yaitu faktor yang berasal dari luar diri.
Faktor ini pun biasanya bersumber pada faktor yang pertama.
2. Kesepian
Aplikasi dan perwujudan dari terasing adalah kesepian. Jika seseorang sudah merasa diasingkan maka orang tersebut akan mengalami kesepian dalam diri dan lingkungan sehingga merasa kesepian. Jika hal ini terus dibiarkan maka orang tersebut akan kehilangan unsur dan karakter unik dalam dirinya senhingga dia pun sulit untuk mengenali dirinya.
Aplikasi dan perwujudan dari terasing adalah kesepian. Jika seseorang sudah merasa diasingkan maka orang tersebut akan mengalami kesepian dalam diri dan lingkungan sehingga merasa kesepian. Jika hal ini terus dibiarkan maka orang tersebut akan kehilangan unsur dan karakter unik dalam dirinya senhingga dia pun sulit untuk mengenali dirinya.
3. Ketidakpastian
Berasal dari kata tidak pasti artinya tidak menentu, tidak dapat ditentukan, tidak tahu, tanpa arah yang jelas, tanpa asal usul yang jelas. Itu semua disebabkan oleh pikiran yang tidak dapat berkonsentrasi yang mengacaukan pikirannya.
Berasal dari kata tidak pasti artinya tidak menentu, tidak dapat ditentukan, tidak tahu, tanpa arah yang jelas, tanpa asal usul yang jelas. Itu semua disebabkan oleh pikiran yang tidak dapat berkonsentrasi yang mengacaukan pikirannya.
E.Mengapa Kegelisahan sering Dialami Manusia?
Umumnya manusia tidak menyukai kegelisahan dan mendambakan
kebahagiaan. Tapi justru yang ditakutkan itu sering datang pada kehidupan kita.
Dan yang didambakan itu sering menjauh dari kita. Mengapa?
Kegelisahan tidak jarang bersahabat dengan umumnya kita. Ada
yang gelisah karena faktor-faktor materi, ada juga yang bukan karena hal-hal
yang material. Mungkin kegelisahan itu disebabkan antara lain:
1. Kesulitan ekonomi
2. Takut kehilangan harta, jabatan dan popularitas
3. Penyakit yang menahun
4. Kesulitan mendapatkan pasangan hidup yang ideal
5. Takut kehilangan pasangan hidup
6. Khawatir gagal dalam berkarier
7. Dan lainnya
F.CARA MENGATASI KEGELISAHAN ATAU KECEMASAN
Ada
suatu cara lain yang mungkin juga baik untruk digunakan dalam mengatasi
kecemasan tersebut dengan memerlukan sedikiyt pemikiran yaitu,pertama kita
menanyakan pada diri kita sendiri (instropeksi),akibat yang paling buruk yang
bagaimanakah yang akan kita tanggung atau yang akan terjadi,mengapa hal itu
terjadi,apa penyebabnya dan sebagainya.apabila kita dapat menganalisa akibat
yang akan ditimbulkan oleh kecemasan tersebut dan bila kita tidak dapat
mengatasinya,kita dapat mempersiapkan diri untuk menghadapinya,karena tidak
semua pengalama di dunia ini menyenangkan.Yang ke2,kita bersedia menerima
akibatnya dengan rasa tabah dan senang hati niscaya kecemasan tersebut akan
sirna dari jiwa kita.dan yang ke3,dengan bersamaan berjalannya waktu kita dapat
mencoba untuk memperkecil dan mengurangi keburukan-keburukan akibat timbulnya
kecemasan tersebut dalam jiwa kita.
Ada suatu cara paling ampuh dalam
menghadapi segala situasi dan kondisi yang bagaimanapun termasuk kecemasan ini
yaitu kita berdoa kepada tuhan dengan sungguh-sungguh sabar,tabah,senang dan
ikhlas,sehingga ia mau mengabulkan permhonan kita dari perasaan kecemasan
ini,sebab tuhan adalah yang paling Maha Pemurah,Maha Pengampun,Maha Pengasih
dan Maha Penyayang bagi umatnya yang mau berdoa dan memohon kepadanya.
Dalam kehidupan ini setiap
manusia mempunyai harapan-harapan dan setiap manusia mempunyai hak untuk
itu,tidak seorang pun dapat menghalanginya.Untuk mencapai harapan-harapan itu
manusia berusaha,yang mungkin usahanya itu dengan mengorbankan apa saja dengan
kata lain manusia berusaha dengan sekuat tenaga,setelah berusaha maka
orang-orang itu dengan gelisah menunggu dan menanti bagaimana hasil usaha
mereka,sesuaikah dengan apa yang mereka korbankan,berhasilkah atau mereka harus
kecewa karena gagal.
Seringkali
dalam menungu hasil-hasil usaha mereka,mereka itu tidak sabar,hati mereka tidak
tentram,tidak damai dan lain sebagainya sampai-sampai mereka jarang menggunakan
akal sehatnya.Untuk itu disini kami akan mencoba memberi uraian mengapa kita
gelisah,mengapa kita merasa khawatir,mereka tidak tentram dan hati kita
berdebar dalam menuggu di samping itu pula akan di uraikan mengapa dan apa
penyebabnya kita merasa demikian serta bagaimana cara menanggulangi kegelisahan
dan kekhawatiran yang kita alami.Disini kami mencoba memberikan gambaran cara
penecahan rasa gelisah yang mungkin dialami,sebab seringkali orang yang
mengalami kegelisahan menanggulangi atau menyalurkan dengan hal-hal yang
bersifat negatif. Sudah tentu cara-cara ini tidak benar, hal ini terjadi karena
dalam pemecahan masalah ini mereka tidak menggunakan akal sehat, dengan kata
lain emosi dan ratio mereka tidak stabil lagi dan kadang-kadang malah emosi
mereka lebih menonjol sehingga tindakan- tindakan mereka tidak terkontrol. Di samping
itu juga kegelisahan dan kekhawatiran ini dialami oleh setiap orang hidup dan
mempunyai harapan.
OPINI :
Kegelisahan sebenarnya bisa diatasi
tetapi terkadang manusia sulit untuk mengatasinya. kegelisahan dapat di lawan
dengan ketenangan, tetapi itu sulit diatasi oleh manusia. dalam
keadaan tertekan manusia sering mengalami kegelisahan, kegelisahan selalu
menyelimuti manusia. salah satu cobaan pada diri manusia adalah
kegelisahan dan bedanya kegelisahan ini dengan cobaan yang lain adalah kita
dapat merasakannya walaupun tak ada yang menyakiti kita. kegelisahan dapat
terjadi saat diri kita berada dalam situasi ketidakpastian, kesepian, ataupun
keterasingan bahkan kita tidak mengetahui penyebab kita gelisah. dan memang
hidup itu penuh misteri manusia tidak akan pernah terlepas dari hal semacam
kegelisahan yang menjadi misteri hidup selama manusia hidup.
Perekonomian kita
bisa dikatakan jika dalam bidang kesehatan adalah stadium 4 alias sudah sangat
parah dan sudah bisa dikatakan sulit untuk di perbaiki. Ini karena para
koruptor sudah menggerogoti seluruh aspek negeri ini, baik pajak, pembelian
luar negeri, dan masih banyak lagi. Dan para koruptor itu sama sekali tidak
memikirkan para rakyat rakyat yang menengah kebawah yang selalu gelisah akan
perbuatannya.
Sumber :