Joko
Widodo dan Jusuf Kalla akan dilantik sebagai presiden dan wakil presiden di
gedung DPR/MPR Senin (20/10).
Pasangan tersebut meraih 53,15%
suara dalam pemilhan presiden 9 Juli, mengalahkan pasangan Prabowo Subianto dan
Hatta Rajasa, yang mengumpulkan 46,85% suara.
Sehari menjelang pelantikan, Minggu
19 Oktober, Jokowi sudah melakukan gladi bersih pelantikan sebagai presiden
Indonesia yang ketujuh.
Selain itu
Jokowi juga berkunjung ke Istana Negara Minggu (19/10) untuk melakukan berkeliling
istana didampingi oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Sekitar 24.000 tentara dan polisi
dikerahkan untuk menjaga keamanan pelantikan Joko Widodo dan wakil presiden
Jusuf Kalla yang direncanakan akan dimulai pada pukul 10:00 WIB.
Latar
belakang
Pelantikan Jokowi sebagai presiden dijadwalkan untuk dilaksanakan pada 20
Oktober 2014, tepat 5 tahun setelah awal masa jabatan kedua Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Jokowi, yang sebelumnya menjabat sebagai Walikota Surakarta dan Gubernur DKI Jakarta, banyak mendapat sorotan media nasional maupun internasional, karena
dianggap sebagai presiden pertama Indonesia yang tidak berasal dari kalangan
elit politik atau militer.
Acara
pelantikan
Sesuai
Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 9 ayat (1) dan ayat (2) dan Undang-Undang Nomor
27 Tahun 2009 Tentang Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat,
Dewan Perwakilan Daerah, Dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Presiden dan Wakil
Presiden hasil pemilihan umum dilantik oleh MPR dalam sidang paripurna MPR.[3] Acara ini
dipimpin oleh Ketua MPR
RI Zulkifli Hasan. Ketua
MPR membacakan keputusan KPU mengenai Presiden dan Wakil Presiden terpilih.
Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla dilantik dengan bersumpah
menurut agama
Islam. Presiden, Wakil Presiden dan pimpinan MPR lalu
menandatangani Berita Acara Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden. Setelah
ini, Joko Widodo menyampaikan pidato awal masa jabatan di hadapan anggota MPR.
Sumpah Presiden dan Wakil Presiden
"Demi Allah, saya bersumpah akan memenuhi kewajiban Presiden
Republik Indonesia (Wakil Presiden Republik Indonesia) dengan sebaik-baiknya
dan seadil-adilnya, memegang teguh Undang-Undang Dasar dan menjalankan segala
undang-undang dan peraturannya dengan selurus-lurusnya serta berbakti kepada
nusa dan bangsa.”
Pidato awal masa jabatan
Pidato perdana Jokowi sebagai Presiden diberi judul "Dibawah
Kehendak Rakyat dan Konstitusi". Dalam pidato ini Jokowi berjanji untuk
memastikan setiap rakyat merasakan kehadiran pemerintah, menyerukan rakyat
Indonesia untuk bersatu dan bekerja keras dan bertekad mengembalikan kejayaan
maritim Indonesia. Jokowi juga mengucapkan terima kasih kepada Presiden
Yudhoyono dan Wakil Presiden Boediono, dan menegaskan kepada pemimpin
internasional bahwa Indonesia akan terus menjalankan politik luar negeri bebas
aktif. [4]
Dalam pembukaan pidato ini, Jokowi menyebutkan nama Prabowo
Subianto, calon presiden rival Jokowi pada pemilu presiden 2014. sebagai
"rekan dan sahabat baik saya". Prabowo yang duduk menyaksikan
langsung berdiri dan memberikan hormat kepada Jokowi.[5]
Hadirin
Acara ini dihadiri oleh pimpinan dan anggota MPR (terdiri dari anggota DPR dan DPD) serta Presiden dan
Wakil Presiden masa jabatan 2009-2014, Susilo Bambang Yudhoyono dan Boediono.
Selain itu hadir juga Mantan Presiden B.J.
Habibie dan Megawati Soekarnoputri, dan mantan Wakil
Presiden Try
Soetrisno dan Hamzah Haz. Prabowo
Subiantodan Hatta
Rajasa, rival dari Joko Widodo dan Jusuf Kalla pada pemilu 2014 juga hadir.
Tamu negara yang menghadiri acara pelantikan ini diantaranya Sultan Hassanal Bolkiahdari Brunei
Darussalam, Presiden Timor Leste Taur
Matan Ruak, Perdana Menteri Singapura Lee
Hsien Loong, Perdana Menteri Malaysia Najib Razak, Perdana Menteri Australia Tony Abbott,
dan Menlu Amerika
Serikat John Kerry.[6]
Pesta
Rakyat
Perwakilan dari 17 kepala negara
akan menghadiri acara pelantikan ini termasuk Perdana Menteri Australia Tony
Abbott, Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong, Perdana Menteri Malaysia
Najib Razak dan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry.
Usai pelantikan di gedung DPR/MPR,
Jokowi akan bertolak ke Bundaran Hotel Indonesia dan akan menuju Istana Negara
dalam apa yang disebut Kirab Budaya.
Di Istana Negara, Susilo Bambang
Yudhoyono akan melakukan serah terima jabatan, acara yang baru pertama kali
dilakukan.
Setelah acara resmi, para
sukarelawan Jokowi telah menyiapkan pesta rakyat yang dipusatkan di Monas, yag
disebut-sebut media lokal akan dihadiri sekitar 100.000 orang.
Dalam acara yang akan diisi oleh
sejumlah artis ini, Jokowi akan menyapa rakyat untuk pertama kalinya dalam
kapasitas sebagai presiden Indonesia.