Sistem perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut. Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya. Dalam beberapa sistem, seorang individu boleh memiliki semua faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut di pegang oleh pemerintah. Kebanyakan sistem ekonomi di dunia berada di antara dua sistem ekstrem tersebut.
Selain faktor
produksi, sistem ekonomi juga dapat dibedakan dari cara sistem tersebut
mengatur produksi dan alokasi. Sebuah perekonomian
terencana (planned economies)
memberikan hak kepada pemerintah untuk mengatur faktor-faktor produksi dan
alokasi hasil produksi. Sementara pada perekonomian
pasar (market economic),
pasar lah yang mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi barang dan jasa
melalui penawaran dan permintaan.
Sistem ekonomi
adalah suatu proses penerapan yang saling behubungan dan berinteraksi yang
dikembangkan oleh masyarakat dengan ciri dan identitas tersendiri.
Sistem Ekonomi
terbagi menjadi 4 macam yaitu :
1. Sistem Ekonomi Tradisional
2. Sistem Ekonomi Sosialis/Terpusat
3. Sistem Ekonomi Bebas/Liberal
4. Sistem Ekonomi Campuran
1. Sistem Ekonomi Tradisional
Sistem ini
memiliki tradisi aktivitas ekonomi yang dilakukan secara turun-temurun. Dan
masyarakatnya tetap menjaga nilai budaya setempat, sehingga kegiatan
perekonomiannya masih bergotong-royong dan kekeluargaan.
Adapun
ciri-ciri dari sistem ekonomi tradisional antara lain adalah sebagai berikut :
·
Pembagian
struktur kerja belum ada
·
Masih
menggunakan tukar-menukar barang/barter
·
Sifat
kekeluargaan tergolong tinggi
·
Proses
produksinya tergantung pada alam,misalnya bertani, berladang, berkebun dan
sebagainya
·
Alat untuk
memproduksi sangat sederhana**
2. Sistem Ekonomi Sosialis/Terpusat
Sistem ekonomi
terpusat yang disebut juga sistem ekonomi sosialis adalah suatu sistem ekonomi
yang seluruh sumber daya dan pengolahannya direncanakan dan dikendalikan oleh
pemerintah.
Sistem ekonomi
terpusat memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
·
Negara
menguasai semua alat produksi
·
Produksi
dilakukan untuk kebutuhan masyarakat
·
Kegiatan
ekonomi direncanakan oleh negara dan diatur pemerintah secara terpusat
·
Hak milik
individu tidak diakui
·
Pemerintah
mengatur kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi **
3. Sistem Ekonomi Bebas/Liberal
Sistem ekonomi
liberal disebut juga ekonomi pasar, yaitu sistem ekonomi di mana pengelolaan
ekonomi diatur oleh kekuatan pasar (permintaan dan penawaran). Sistem ekonomi
ini menghendaki adanya kebebasan individu dalam melakukan kegiatan ekonomi.
Artinya, setiap individu diakui keberadaanya dan mereka bebas bersaing.
Dapat
disimpulkan bahwa sistem ekonomi bebas/liberal memiliki ciri-ciri sebagai
berikut :
·
Harga barang
ditentukan oleh pasar
·
Timbulnya
persaingan bebas
·
Adanya
pengakuan terhadap hak individu
·
Setiap
individu bebas mengejar keuntungan
·
Modal memegang
peranan sangat penting**
4. Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi
campuran adalah sistem ekonomi yang berusaha mengurangi kelemahan-kelemahan
yang timbul dalam sistem ekonomi terpusat dan sistem ekonomi pasar. Dalam
sistem ekonomi campuran pemerintah bekerja sama dengan pihak swasta dalam
menjalankan kegiatan perekonomian.
Ciri-ciri dari
sistem ekonomi campuran sebagai berikut :
·
Adanya campur
tangan pemerintah dalam perekonomian
·
Adanya pihak
swasta yang ikut berperan dalam kegiatan perekonomian
SISTEM
PEREKONOMIAN DIDUNIA
Kata sistem berasal dari bahasa Latin ( systema ), dan bahasa Yunani ( sustema ). Pengertian sistem yaitu, suatu kesatuan
yang terdiri dari komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk
memudahkan aliran informasi, materi atau energi untuk mencapai suatu tujuan.
Di dalam sistem perekonomian dunia terbagi atas 3 jenis
sistem yaitu, sistem perekonomian pasar ( liberalis/kapitalis)
, sistem perekonomian perencanaan ( etatisme ) ,
dan sistem perekonomian campuran.
·
Sistem
Perekonomian Pasar ( liberalis/kapitalis )
- Pengertian :
Suatu sistem ekonomi yang memberikan kebebasan penuh
kepada setiap individu untuk bersaing mengejar keuntungan yang sebesar-besarnya.
Dalam sistem ini peranan pemilik modal sangat dominan.
- Ciri-ciri :
1. Setiap individu bebas meiliki faktor-faktor produksi ( SDA , SDM , Sumber daya buatan = mesin-mesin , &
enterpreneurship ).
2. Setiap individu bebas memilih pekerjaan.
3. Setiap individu bebas mengadakan
perjanjian-perjanjian.
4. Pemerintah secara tidak langsung mengatur kehidupan
ekonomi.
- Negara yang menganut :
Jepang , Amerika Serikat , Australia , dan lain-lain.
·
Sistem
Perekonomian Perencanaan ( Etatisme )
- Pengertian :
Suatu sistem ekonomi yang dipegang dan dikuasai penuh
oleh negara. Adapun maksud pemerintah menguasai perekonomian ini yaitu untuk
memberikan kesejahteraan kepada masyarakat.
- Ciri-ciri :
1. Tidak adanya kebebasan bagi individu dalam berusaha.
2. Perekonomian dikuasai dan diatur oleh pemerintah.
3. Hak milik perorangan atas modal dan alat-alat produksi
tidak diakui.
- Negara yang menganut :
RRC , Polandia , Rumania , dan lain-lain.
·
Sistem
Perekonomian Campuran
- Pengertian :
Sistem ekonomi gabungan antara sistem ekonomi liberalisme
dan sosialisme. Dalam sistem ini yang berperan ada 2 sektor yaitu negara dan
swasta. Sistem ini banyak dijumpai di negara-negara yang berkembang.
- Ciri-ciri :
1. Pemerintah aktif dalam kegiatan ekonomi.
2. Negara menguasai cabang-cabang produksi yang menguasai
hajat hidup orang banyak.
3. Hak milik swasta atas alat-alat produksi.
- Negara yang menganut :
Indonesia, Mesir , Malaysia , dan lain-lain.
> Perbedaan Antara Sistem Perekonomian Pasar ,
Sistem Perekonomian Etatisme , dan Sistem Perekonomian Campuran :
Pasar
|
Etatisme/ Sosialisme
|
Campuran
|
|
KEPEMILIKKAN SUMBER DAYA
|
Swasta
|
Pemerintah
|
Pemerintah dan swasta
|
HARGA
|
Mekanisme Pasar
|
Pemerintah
|
Pemerintah bisa mengintervensi
|
PERSAINGAN
|
Terbuka / Bebas
|
Tertutup
|
Terbuka bagi industri swasta
|
KEPEMILIKKAN INDIVIDU
|
Ada
|
Tidak ada ( sangat kecil )
|
Ada
|
Kesimpulannya dalam perekonomian di dunia adanya 3 sistem
yaitu : sistem perekonomian pasar ( sistem yang
bebas dalam melakukan kegiatan perekonomian di negaranya tanpa campur tangan
dari pemerintah ) , sistem perekonomian etatisme (
sistem yang dikuasai langsung oleh pemerintah di negara yang menganut sistem
ini dan campur tangan ini dilakukan untuk mensejahterakan masyarakatnya ) , dan sistem perekonomian campuran ( sistem ini berlaku
sekarang ini di negara kita Indonesia, dimana sistem ini percampuran antara
liberalisme dan sosialisme yang maksudnya yaitu, di dalam negara yang
menggunakan sistem ini terdapat 2 sektor yang berpengaruh yaitu swasta
dan negara ).
Jadi setiap negara yang mengunakan masing-masing sistem
tersebut mempunyai dampak untuk negaranya masing-masing dan tentunya sistem
tersebut digunakan untuk menjalankan perekonomian dengan baik sesuai dengan
sistem yang dipakai di negaranya masing-masing.
Sistem Perekonomian
yang dianut oleh Indonesia
Setiap negara menganut sistem ekonomi yang berbeda-beda
terutama Indonesia dan Amerika serikat , dua negara ini pun menganut sistem
ekonomi yang berbeda. Awalnya Indonesia menganut sistem ekonomi liberal, yang
mana seluruh kegiatan ekonomi diserahkan kepada masyarakat. Akan tetapi karena
ada pengaruh komunisme yang disebarkan oleh Partai Komunis Indonesia, maka
sistem ekonomi di Indonesia berubah dari sistem ekonomi liberal menjadi sistem
ekonomi sosialis.
Pada masa Orde Baru, sistem ekonomi yang dianut oleh
bangsa Indonesia diubah kembali menjadi sistem demokrasi ekonomi. Namun sistem
ekonomi ini hanya bertahan hingga masa Reformasi. Setelah masa Reformasi,
pemerintah melaksanakan sistem ekonomi yang berlandaskan ekonomi kerakyatan.
Sistem inilah yang masih berlaku di Indonesia. Berikut sistem ekonomi yang
dianut oleh Indonesia dari masa Orede Baru hingga sekarang :
Sistem Ekonomi Demokrasi
Sistem ekonomi demokrasi dapat didefinisikan sebagai
suatu sistem perekonomian nasional yang merupakan perwujudan dari falsafah
Pancasila dan UUD 1945 yang berasaskan kekeluargaan dan kegotongroyongan dari,
oleh, dan untuk rakyat di bawah pimpinan dan pengawasan pemerintah. Pada sistem
demokrasi ekonomi, pemerintah dan seluruh rakyat baik golongan ekonomi lemah
maupun pengusaha aktif dalam usaha mencapai kemakmuran bangsa. Selain itu,
negara berperan dalam merencanakan, membimbing, dan mengarahkan kegiatan
perekonomian. Dengan demikian terdapat kerja sama dan saling membantu antara pemerintah,
swasta, dan masyarakat.
Ciri-ciri positif pada sistem ekonomi demokrasi :
1. Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan
menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
2. Bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya
dikuasai negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat.
3. Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas
asas kekeluargaan.
4. Warga negara memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan
yang dikehendaki serta mempunyai hak akan pekerjaan dan penghidupan yang layak.
5. Hak milik perorangan diakui dan pemanfaatannya tidak
boleh bertentangan dengan kepentingan masyarakat.
6. Potensi, inisiatif, dan daya kreasi setiap warga negara
dikembangkan sepenuhnya dalam batas-batas yang tidak merugikan kepentingan
umum.
7. Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh
negara.
Ciri-ciri negatif pada sistem ekonomi demokrasi :
1. Sistem free fight liberalism, yaitu sistem persaingan
bebas yang saling menghancurkan dan dapat menumbuhkan eksploitasi terhadap
manusia dan bangsa lain sehingga dapat menimbulkan kelemahan struktural ekonomi
nasional.
2. Sistem etatisme, di mana negara beserta aparatur ekonomi
negara bersifat dominan serta mendesak dan mematikan potensi dan daya kreasi
unit-unit ekonomi di luar sektor negara.
3. Persaingan tidak sehat dan pemusatan kekuatan ekonomi
pada satu kelompok dalam bentuk monopoli yang merugikan masyarakat.
Sistem Ekonomi Kerakyatan
Pemerintah bertekad melaksanakan sistem ekonomi
kerakyatan dengan mengeluarkan ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat
Republik Indonesia Nomor IV/MPR/1999, tentang Garis-Garis Besar Haluan Negara
yang menyatakan bahwa sistem perekonomian Indonesia adalah sistem ekonomi
kerakyatan. Sistem ekonomi ini berlaku sejak tahun 1998. Pada sistem ekonomi kerakyatan,
masyarakatlah yang memegang aktif dalam kegiatan ekonomi, sedangkan pemerintah
yang menciptakan iklim yang bagus bagi pertumbuhan dan perkembangan dunia
usaha. Ciri-ciri sistem ekonomi ini adalah :
1. Bertumpu pada mekanisme pasar yang berkeadilan dengan
prinsip persaingan yang sehat.
2. Memerhatikan pertumbuhan ekonomi, nilai keadilan,
kepentingan sosial, dan kualitas hidup.
3. Mampu mewujudkan pembangunan berwawasan lingkungan dan
berkelanjutan.
4. Menjamin kesempatan yang sama dalam berusaha dan bekerja.
5. Adanya perlindungan hak-hak konsumen dan perlakuan yang
adil bagi seluruh
SETELAH KEMERDEKAAN
Masa Pasca Kemerdekaan (1945-1950)
A. Alasan berganti ke sistem ekonomi ini : setelah
akhir penjajahan meninggalkan hal buruk terhadap perekonomian Indonesia antara
lain :
1. Inflasi yang sangat tinggi, disebabkan karena beredarnya
lebih dari satu mata uang secara tidak terkendali. Pada waktu itu, untuk
sementara waktu pemerintah RI menyatakan tiga mata uang yang berlaku di wilayah
RI, yaitu mata uang De Javasche Bank, mata uang pemerintah Hindia Belanda, dan
mata uang pendudukan Jepang.
2. Adanya blokade ekonomi oleh Belanda sejak bulan November
1945 untuk menutup pintu perdagangan luar negri RI.
3. Kas negara kosong.
4. Eksploitasi besar-besaran di masa penjajahan.
Sistem ekonomi liberal (1950-1957)
Alasan berganti ke sistem ekonomi ini : ketidakmampuan
sistem ekonomi pasca kemerdekaan yang menyebabkan masih terjadinya kekacauan
dalam ekonomi indonesia terutama hal negatif/buruk (peninggalan penjajahan)
yang belum dapat diatasi oleh pemerintah Indonesia.
Sistem ekonomi etatisme (1959-1967)
Alasan berganti ke sistem ekonomi ini adalah sebagai
akibat dari dekrit presiden 5 Juli 1959 dan kegagalan dari sistem ekonomi
liberal yang mengakibatkan pengusaha pribumi masih lemah dan belum bisa
bersaing dengan pengusaha nonpribumi, terutama pengusaha Cina, serta Belanda
yang menjual perusahaannya kepada pengusaha pribumi sedangkan para pengusaha
pribumi belum bisa mengambil alih perusahaan-perusahaan tersebut.
Sistem ekonomi campuran dalam kerangka sistem ekonomi
demokrasi pancasila (1967-1998)
Alasan berganti ke sistem ekonomi ini : stabilisasi
ekonomi dan stabilisasi politik menjadi prioritas utama yang berorientasi pada
usaha pengendalian inflasi, penyelamatan keuangan negara dan pengamanan
kebutuhan pokok rakyat. Pengendalian inflas dibutuhkan karena pada awal 1966
tingkat inflasi kurang lebih 650 % per tahun yang merupakan kegagalan dari
sistem ekonomi etatisme.
Sistem ekonomi pancasila (1998-sekarang)
Alasan berganti ke sistem ekonomi ini : terjadi krisis
yang merupakan imbas dari ekonomi global, Indonesia merasakan dampak yang
paling buruk. Harga-harga meningkat secara drastis, nilai tukar rupiah melemah
dengan cepat, dan menimbulkan berbagai kekacauan di segala bidang, terutama
ekonomi.
Sistem
Perekonomian Negara maju
Sistem ekonomi negara maju adalah sistem ekonomi
kapitalis atau yang biasa disebut dengan Free Fight
Liberalism adalah suatu penerapan kehidupan ekonomi yang bebas, dimana
warga negara diberi kebebasan oleh pemerintahan untuk melakukan kegiatan
ekonomi, dan seluruh sumber daya yang tersedia, dimiliki, dan dikuasai oleh
masyarakat dapat dikembangkan secara bebas. Dalam sistem ini, pemerintah tidak
ikut campur tangan. Bahkan dalam kondisi tertentu pun, pemerintah benar-benar
lepas tangan dalam pengambilan keputusan ekonomi. Sehingga kondisi ini disebut
juga dengan istilah laissez-faire. Negara maju yang menggunakan sistem
prekonomian kapitalis seperti Amerika Serikat, Inggris, dan Kanada. Sistem
ekonomi ini memiliki kebaikan dan keburukan antala lain :
1.Kebaikan sistem ekonomi kaptalis, yaitu :
a. Setiap individu bebas memiliki alat-alat produksi.
b. Adanya persaingan usaha yang mendorong kemajuan usaha.
c. Produksi didasarkan atas kebutuhan masyarakat.
2. Keburukan sistem ekonomi kapitalis, yaitu :
a. Menimbulkan monopoli sehingga dapat merugikan masyarakat.
b. Menimbulkan penindasan terhadap manusia lain.
c. Pengusaha yang bermodal kecil akan semakin tersisih.
Adapun ciri-ciri dari sistem ekonomi kapitalis adalah :
1. Semua alat dan sumber produksi berada di tangan perseorangan,
2. Kegiatan ekonomi di semua sektor dilakukan oleh swasta,
3. Modal memegang peranan penting dalam kegiatan ekonomi.
Sistem perekonomian negaran berkembang secara umum
Sistem ekonomi sosialis adalah sistem ekonomi yang
pengaturan kehidupan ekonominya secaralangsung oleh negara.- Adapun ciri-ciri
dari sistem ekonomi komando, yaitu:
1)
Semua alat dan
sumber produksi dikuasai oleh negara,
2) 2) Kegiatan perekonomian diatur dan dikuasai secara
mutlak oleh negara,dan
3) 3) Jenis-jenis pekerjaan dalam suatu negara serta
pembagian kerja diaturoleh pemerintah
- Kebaikan
dari sistem ekonomi komando adalah:
1) Pemerintah
mengatur distribusi barang-barang,
2) Tidak ada
kesenjangan antaranggota masyarakat, dan
3) Kemakmuran
masyarakat terjamin.
- Keburukan
dari sistem ekonomi komando adalah:
1) Hak milik
perseorangan tidak diakui,
2) Kemajuan
ekonominya lambat, dan
3) Potensi,
inisiatif, dan kreasi warga masyarakat tidak berkembang.
Contoh dunia
yang menggunakan sistem ekonomi komando adala: Blok Timur(
negara-negaraKomunis) seperti Rusia, Kuba, Korea Utara, dan negara Eropa Timur.
Sumber: