MANUSIA
DAN KEBUDAYAAN
Pengertian Manusia
Manusia dianggap sebagai kumpulan dari partikal-partikel yang membentuk jaringan-jaringan system yang dimiliki oleh manusia (ilmu kimia), manusia merupakan kumpulan dari berbagai sistem fisik yang terkait saatu sama lain. Dan merupakan kumpulan dari energi (Ilmu Fisika). Manusia merupakan makhluk biologis yang tergolong dalam makhluk mamalia.(Ilmu Biologi).
Dalam ilmu-ilmu sosial, manusia merupakan makhluk yang ingin memperoleh keuntungan atau selalu memperhitungkan setiap kegiatan. Disebut juga homo economicus (ilmu ekonomi). Manusia merupakan makhluk sosial yang tidak dapat berdiri sendiri (sosiologi). Manusia merupakan makhluk yang selalu ingin memiliki kekuasaan (ilmu politik). Manusia merupakan makhluk yang berbudaya (ilmu filsafat).
Manusia dianggap sebagai kumpulan dari partikal-partikel yang membentuk jaringan-jaringan system yang dimiliki oleh manusia (ilmu kimia), manusia merupakan kumpulan dari berbagai sistem fisik yang terkait saatu sama lain. Dan merupakan kumpulan dari energi (Ilmu Fisika). Manusia merupakan makhluk biologis yang tergolong dalam makhluk mamalia.(Ilmu Biologi).
Dalam ilmu-ilmu sosial, manusia merupakan makhluk yang ingin memperoleh keuntungan atau selalu memperhitungkan setiap kegiatan. Disebut juga homo economicus (ilmu ekonomi). Manusia merupakan makhluk sosial yang tidak dapat berdiri sendiri (sosiologi). Manusia merupakan makhluk yang selalu ingin memiliki kekuasaan (ilmu politik). Manusia merupakan makhluk yang berbudaya (ilmu filsafat).
Berikut ini akan di bahas:
1. Unsur-unsur pembangun manusia.
2. Hakekat manusia
3. Kepribadian bangsa Timur
4. Pengertian Kebudayaan
5. Unsur-unsur Kebudayaan
6. Wujud Kebudayaan
7. Orientasi Nilai Budaya
8. Perubahan Kebudayaan
9. Kaitan Manusia dan Kebudayaan
1. Unsur-unsur yang membangun
manusia :
Ciptaan Tuhan yang sangat sempurna ini terdapat banyak sekali hal yang dapat dijadikan bahan perbicaraan. Sebenarnya ada banyak sekali unsur-unsur yang membangun manusia di sederhanakan menjadi 2 klasifikasi. yaitu unsur jasmani dan unsur rohani.
Unsur jasmani adalah semua hal yang berhubungan dengan kebutuhan fisik manusia, seperti makan, minum, dan lain-lain. yang jika tidak di penuhi maka akan berakibat buruk bagi manusia itu. Sedangkan unsur rohani adalah semua hal yang berhubungan dengan kebutuhan rohani, atau hati manusia. seperti agama atau keyakinan, ketenangan hati, rasa aman, rasa bahagia dan lain-lain. Unsur-unsur lain yang membentuk manusia :
1. Jasad : badan kasar manusia yang nampak pada luarnya, dapat diraba dan difoto dan
Ciptaan Tuhan yang sangat sempurna ini terdapat banyak sekali hal yang dapat dijadikan bahan perbicaraan. Sebenarnya ada banyak sekali unsur-unsur yang membangun manusia di sederhanakan menjadi 2 klasifikasi. yaitu unsur jasmani dan unsur rohani.
Unsur jasmani adalah semua hal yang berhubungan dengan kebutuhan fisik manusia, seperti makan, minum, dan lain-lain. yang jika tidak di penuhi maka akan berakibat buruk bagi manusia itu. Sedangkan unsur rohani adalah semua hal yang berhubungan dengan kebutuhan rohani, atau hati manusia. seperti agama atau keyakinan, ketenangan hati, rasa aman, rasa bahagia dan lain-lain. Unsur-unsur lain yang membentuk manusia :
1. Jasad : badan kasar manusia yang nampak pada luarnya, dapat diraba dan difoto dan
menempati ruang dan waktu.
2. Hayat : mengandung unsur hidup, yang ditandai dengan gerak.
3. Ruh : bimbingan dan pimpinan Tuhan, daya yang bekerja secara spiritual dan memahami
2. Hayat : mengandung unsur hidup, yang ditandai dengan gerak.
3. Ruh : bimbingan dan pimpinan Tuhan, daya yang bekerja secara spiritual dan memahami
kebenaran, suatu kemampuan mencipta yang
bersifat konseptual yang menjadi pusat
lahirnya kebudayaan.
4. Nafs : diri atau keakuan, yaitu kesadaran tentang diri sendiri.
4. Nafs : diri atau keakuan, yaitu kesadaran tentang diri sendiri.
2. Hakekat Manusia
a. Makhluk ciptan Tuhan yang
terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh. Tubuh merupakan
materi yang dapat dilihat, diraba, dirasa, wujudnya konkrit tetapi tidak abadi.
Jika manusia itu meninggal, tubuhnya akan hancur dan lenyap.
b. Makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna, jika dibandingkan dengan makhluk lainnya.
Manusia juga dapat dikatakan sebagai satu kepribadian yang mengandung tiga unsur yaitu id, ego, superego. Pada hakekatnya manusia adalah mahkluk ciptaan tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh. Selain itu manusia merupakan ciptaan tuhan yang paling sempurna, jika dibandingkan dengan mahluk lainnya, karena manusia memiliki suatu perasaan yang dapat mempengaruhi jiwa dan raga manusia secara keseluruhan, misalnya :
• Perasaan intelektual, yaitu perasaan yang berkenaan dengan pengetahuan.
• Perasaaan estetis, perasaan yang berkenaan dengan keindahan.
• Perasaan etis, perasaan yang berkenaan dengan kebaikan.
• Perasaan diri, perasaan yang berkenaan dengan harga diri.
• Perasaan sosial, perasaan yang berkenaan dengan kelompuk dan masyarakat.
• Perasaan religius, perasaan yang berkenaan dengan agama dan kepercayaan.
c. Makhluk biokultural, yaitu
makhluk hayati yang budayawi.
Manusia merupakan produk dari saling tindak atau interaksi faktor-faktor hayati dan budayawi. Dan pada hakekatnya manusia mempunyai sifat mahluk biokultural yaitu mahluk hayati yang budayawi. Manusia juga pada hakekatnya adalah mahluk ciptaan tuhan yang terikat dengan lingkungan (ekologi), yaitu mempunyai kualitas dan martabat karena kemampuaanya bekerja dan berkarya.
Manusia merupakan produk dari saling tindak atau interaksi faktor-faktor hayati dan budayawi. Dan pada hakekatnya manusia mempunyai sifat mahluk biokultural yaitu mahluk hayati yang budayawi. Manusia juga pada hakekatnya adalah mahluk ciptaan tuhan yang terikat dengan lingkungan (ekologi), yaitu mempunyai kualitas dan martabat karena kemampuaanya bekerja dan berkarya.
d. Makhluk ciptaan Tuhan yang
terkait dengan lingkungan (ekologi), mempunyai kualitas dan martabat karena
kemampuan bekerja dan berkarya.
Manusa dalam konteks kehidupan konkrit adalah makhluk alamiah yang terikat dengan lingkungannya (ekologi).
Manusa dalam konteks kehidupan konkrit adalah makhluk alamiah yang terikat dengan lingkungannya (ekologi).
3. kepribadian bangsa timur
Kepribadian Bangsa Timur merupakan
suatu karakter yang mencerminkan masyarakat yang menganut budaya dari Timur
(Asia & Timur-Tengah), yang menunjukkan ke-khasan dan pola pikir dan
kebiasaan yang terdapat di daerah Timur.
Kepribadian bangsa timur pada umumnya
merupakan kepribadian yang mempunyai sifat tepo seliro atau memiliki sifat
toleransi yang tinggi.
Dalam berdemokrasi bangsa timur
umumnya aktif dalam mengutarakan aspirasi rakyat. Seperti di negara Korea,
dalam berdemokrasi mereka duduk sambil memegang poster protes dan di negara
Thailand, mereka berdemokrasi dengan tertib dan damai.
Kepribadian bangsa timur juga identik
dengan tutur kata yang lemah lembut dan sopan dalam bergaul maupun dalam
berpakaian. Terdapat ciri khas dalam berbagai negara yang mencerminkan negara
tersebut memiliki suatu kepribadian yang unik. Misalnya masyarakat Indonesia
khususnya daerah Jawa. Sebagian besar mereka bertutur kata dengan lembut dan
sopan. Dan terdapat beberapa aturan atau larangan yang tidak boleh dilakukan
menurut versi orang dulu yang sebenarnya menurut orang Jawa itu suatu nasihat
yang membangun. Misalnya tidak boleh duduk di depan pintu. Hal tersebut
merupakan ciri khas kepribadian yang unik.
Bangsa timur juga memiliki
kebudayaan yang masih kental dari negara atau daerah masing-masing. Masih ada
adat-adat atau upacara tertentu yang masih dilaksanakan oleh bangsa timur.
Misalnya bangsa Indonesia masih banyak yang melaksanakan upacara-upacara adat
dan tarian khas dari masing-masing daerah. Contohnya daerah Bali yang masih
melaksanakan tarian khas daerahnya yaitu tarian pendet, kecak, tarian barong.
4. Pengertian Kebudayan
Kebudayaan jika dikaji dari asal kata bahasa sansekerta berasal dari kata budhayah yang berarti budi atau akal. Dalam baahasa latin, kebudayaan berasal dari kata colere, yang berarti menolah tanah. Jadi kebudayaan secara umum dapat diartikan sebagai “ segala sesuatu yang dihaslkan oleh akal budi manusia dengan tujuan untuk mengolah tanah ata tempat tinggalnya.
Menurut E.B Taylor (1871) Kebudayaan adalah kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain serta kebiasaan yang didapat oleh manusia sebagai anggota masyarakat.
Menurut C.A Van Peursen, kebudayaan diartikan sebagai manifestasi kehidupan setiap orang, dan kehidupan setiap kelompok orang-orang berlainan dengan hewan-hwan, maka manusia tidak hidup begut saja ditengan alam, melainkan mengubah alam.
Kebudayaan jika dikaji dari asal kata bahasa sansekerta berasal dari kata budhayah yang berarti budi atau akal. Dalam baahasa latin, kebudayaan berasal dari kata colere, yang berarti menolah tanah. Jadi kebudayaan secara umum dapat diartikan sebagai “ segala sesuatu yang dihaslkan oleh akal budi manusia dengan tujuan untuk mengolah tanah ata tempat tinggalnya.
Menurut E.B Taylor (1871) Kebudayaan adalah kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain serta kebiasaan yang didapat oleh manusia sebagai anggota masyarakat.
Menurut C.A Van Peursen, kebudayaan diartikan sebagai manifestasi kehidupan setiap orang, dan kehidupan setiap kelompok orang-orang berlainan dengan hewan-hwan, maka manusia tidak hidup begut saja ditengan alam, melainkan mengubah alam.
5. Unsur-unsur kebudayaan
Yang dimaksud dengan unsur disini adalah apa saja sesungguhnya kebudayaan itu, sehingga kebudayaan disinu lebih mengandung makna totalitas dari pada sekedar penjumlahan unsur-unsur yang terdapat didalamnya.
Unsur – unsur kebudayaan universal :
• Sistem religi : produk manusia sebagai homo religius.
• Sistem organisasi kemasyarakatan : produk dari mausia sebagai homo socius.
• Sistem pengetahuan : produk manusia sebagai homo sapiens.
• Sistem mata pencaharian hidup dan sistem-sistem ekonomi : produk manusia sebagai homo economicus.
• Sistem teknologi dan peralatan : produk manusia sebagai homo faber.
• Bahasa : produk manusia sebagai homo loguens.
• Kesinian : produk manusia sebagai aesticus.
Yang dimaksud dengan unsur disini adalah apa saja sesungguhnya kebudayaan itu, sehingga kebudayaan disinu lebih mengandung makna totalitas dari pada sekedar penjumlahan unsur-unsur yang terdapat didalamnya.
Unsur – unsur kebudayaan universal :
• Sistem religi : produk manusia sebagai homo religius.
• Sistem organisasi kemasyarakatan : produk dari mausia sebagai homo socius.
• Sistem pengetahuan : produk manusia sebagai homo sapiens.
• Sistem mata pencaharian hidup dan sistem-sistem ekonomi : produk manusia sebagai homo economicus.
• Sistem teknologi dan peralatan : produk manusia sebagai homo faber.
• Bahasa : produk manusia sebagai homo loguens.
• Kesinian : produk manusia sebagai aesticus.
6. wujud kebudayaan
menurut dimensi wujudnya, kebudayaan mempunyai tiga wujud yaitu:
• Kompleks gagasan, konsep dan pikiran manusia : wujud ini disebut sistem budaya, sifatnya abstrak, tidak dapat dilihat dan berpusat pada kepala-kepala manusia yang menganutnya.
• Kompleks aktivitas : berupa aktivitas manusia yang saling berinteraksi, bersifat kongkret, dapat diamati atau diobservasi.
• Wujud sebagai benda : aktivitas manusia yang saling berinteraksi tidak lepas dari berbagai penggunaan peralatan sebagai hasil karya manusia untu mencapai tujuannya.
menurut dimensi wujudnya, kebudayaan mempunyai tiga wujud yaitu:
• Kompleks gagasan, konsep dan pikiran manusia : wujud ini disebut sistem budaya, sifatnya abstrak, tidak dapat dilihat dan berpusat pada kepala-kepala manusia yang menganutnya.
• Kompleks aktivitas : berupa aktivitas manusia yang saling berinteraksi, bersifat kongkret, dapat diamati atau diobservasi.
• Wujud sebagai benda : aktivitas manusia yang saling berinteraksi tidak lepas dari berbagai penggunaan peralatan sebagai hasil karya manusia untu mencapai tujuannya.
7. Orientasi Nilai Budaya
Kebudayaan sebagai karya manusia memiliki sistem nilai. Secara universal menyangkut lima masaalh pokok kehidupan manusia, yaitu:
• Hakekat hidup manusia : hakekat hidup untuk setiap kebudayaan berbeda secara eksterm
• Hakekat karya manusia : setiap kebudayaan hakekatnya berbeda-beda untuk hidup kedudukan, gerak hidup untuk menambah karya
• Hakekat waktu manusia : hakekat waktu untuk setiap kebudayaan berbeda, masa lalu atau mas kini
• Hakekat alam manusia : ada kebudayaan yang menganggap manusia harus mengeksploitasi alam ada juga yang harus menyatu dengan alam
• Hakekat hubugan manusia : mementingkan hubungan antar manusia baik vertikal maupun horizontal.
Kebudayaan sebagai karya manusia memiliki sistem nilai. Secara universal menyangkut lima masaalh pokok kehidupan manusia, yaitu:
• Hakekat hidup manusia : hakekat hidup untuk setiap kebudayaan berbeda secara eksterm
• Hakekat karya manusia : setiap kebudayaan hakekatnya berbeda-beda untuk hidup kedudukan, gerak hidup untuk menambah karya
• Hakekat waktu manusia : hakekat waktu untuk setiap kebudayaan berbeda, masa lalu atau mas kini
• Hakekat alam manusia : ada kebudayaan yang menganggap manusia harus mengeksploitasi alam ada juga yang harus menyatu dengan alam
• Hakekat hubugan manusia : mementingkan hubungan antar manusia baik vertikal maupun horizontal.
8. Perubahan Kebudayaan
Masyarakat adan kebudayaan dimanapun selalu dalam keadaan berubah. Tak ada kebudayaan yang statis, semua kebudayaan mempunyai dinamika dan gerak. Terjadinya gerakan perubahan kebudayaan disebabkan oleh :
1. Perubahan jumlah penduduk
2. Perubahan lingkungan hidup
Masyarakat adan kebudayaan dimanapun selalu dalam keadaan berubah. Tak ada kebudayaan yang statis, semua kebudayaan mempunyai dinamika dan gerak. Terjadinya gerakan perubahan kebudayaan disebabkan oleh :
1. Perubahan jumlah penduduk
2. Perubahan lingkungan hidup
Perubahan ini, selain karena jumlah
penduduk dan komposisinya, juga karena adanya disfungsi kebudayaan,
penemuan-penemuan baru, khususnya teknologi dan inovasi.
Perubahan sosial dan perubahan kebudayaan bebeda. Perubahan sosial adalah segala perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat. Sedangkan perubahan kebudayaan atau akulturasi terjadi bila ada suatu kelompuk manusia dengan kebudayaan tertenru dihadapkan pada unsur-unsur suatu kebudayaan asing yang berbeda sedemikian rupa.
Proses aklultuasi di dalam sejarah kebudayaan terjadi dari massa silam. Biasanya, suatu masyarakat hidup bertetangga dengan masyarakat- masyarakat lainnya. Pasa saat itulah unsur-unsur masing-masing kebudayaan menyusup. Beberapa masalah yang meyangkut proses tadi ialah :
A. Unsur-unsur kebudayaan asing manakah yang mudah diterma
B. Unsur-unsur kebudayaan asing manakan yang sulit diterima
C. Individu-individu manakah yang cepat menerima unsur-unsur baru
D. Keterangan-keterangan apakah yang timbul sebagai akibat akilturasi tersebut.
Perubahan sosial dan perubahan kebudayaan bebeda. Perubahan sosial adalah segala perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat. Sedangkan perubahan kebudayaan atau akulturasi terjadi bila ada suatu kelompuk manusia dengan kebudayaan tertenru dihadapkan pada unsur-unsur suatu kebudayaan asing yang berbeda sedemikian rupa.
Proses aklultuasi di dalam sejarah kebudayaan terjadi dari massa silam. Biasanya, suatu masyarakat hidup bertetangga dengan masyarakat- masyarakat lainnya. Pasa saat itulah unsur-unsur masing-masing kebudayaan menyusup. Beberapa masalah yang meyangkut proses tadi ialah :
A. Unsur-unsur kebudayaan asing manakah yang mudah diterma
B. Unsur-unsur kebudayaan asing manakan yang sulit diterima
C. Individu-individu manakah yang cepat menerima unsur-unsur baru
D. Keterangan-keterangan apakah yang timbul sebagai akibat akilturasi tersebut.
Unsur-unsur kebudayaan asing yang
diterima adalah :
• Unsur kebendaan
• Unsur yang terbukti membawa manfaat besar
• Unsur yang mudah disesuaikan dengan keadaan masyarakat
• Unsur kebendaan
• Unsur yang terbukti membawa manfaat besar
• Unsur yang mudah disesuaikan dengan keadaan masyarakat
Unsur-unsur yang sulit diterima
adalah :
• Unsur yang menyangkut sistem kepercayaan seperti ideologi.
• Unsur yang dipelajari pada taraf pertama proses sosialisasi.
• Unsur yang menyangkut sistem kepercayaan seperti ideologi.
• Unsur yang dipelajari pada taraf pertama proses sosialisasi.
Faktor yang Mempengaruhi Diterima
atau Tidak Unsur Kebudayaan Baru :
• Terbatasnya masyarakat memiliki hubugan atau kontak
• Pandangan hidup dan nilai-nilai yang dominan
• Sebelumnya sudah ada unsur-unsur kebudayaan yang menjadi landasan
• Dapat dengan mudah dibuktikan kegunaannya oleh warga masyarakat
• Terbatasnya masyarakat memiliki hubugan atau kontak
• Pandangan hidup dan nilai-nilai yang dominan
• Sebelumnya sudah ada unsur-unsur kebudayaan yang menjadi landasan
• Dapat dengan mudah dibuktikan kegunaannya oleh warga masyarakat
9. Kaitan Manusia dan Kebudayaan
Hubugan antara manusia dan kebudayaan secara sederhana adalah manusia sebagai perilaku kebudayaan dan kebudayaan merupakan obyek yang dilaksanakan manusia dari sisi lain hubungan antara manusia dan kebudayaan ini dapat dipandang setara dengan hubungan antara manusia dan masyarakat dinyatakan sebagai dialektis. Proses dialektis tercipta melalui tiga tahap:
Hubugan antara manusia dan kebudayaan secara sederhana adalah manusia sebagai perilaku kebudayaan dan kebudayaan merupakan obyek yang dilaksanakan manusia dari sisi lain hubungan antara manusia dan kebudayaan ini dapat dipandang setara dengan hubungan antara manusia dan masyarakat dinyatakan sebagai dialektis. Proses dialektis tercipta melalui tiga tahap:
• Eksternalisasi : Proses dimana
manusia mengekspresikan dirinya
• Obyektivitas : Proses dimana masyarakat menjadi realitas obyektif
• Internalisasi : Proses dimana masyarakat kembali dipelajari manusia
• Obyektivitas : Proses dimana masyarakat menjadi realitas obyektif
• Internalisasi : Proses dimana masyarakat kembali dipelajari manusia
Manusia dan kebudayaan, atau manusia
dan masyarakat, oleh karena itu mempunyai hubungan keterkaitan yang erat satu
sama lain. Pada kondisi sekarang ini, kita tidak dapat lagi membedakan mana
yang lebih awal muncul manusia atau kebudayaan. Analisa terhadap keberadaan
keduanya harus menyertakan pembatasan masalah dan waktu agar penganalisaan
dapat dilakukan dengan lebiih cepat.
Pendapat :
Dalam ilmu-ilmu sosial, manusia
merupakan makhluk yang ingin memperoleh keuntungan atau selalu memperhitungkan
setiap kegiatan . Makhluk ciptan Tuhan yang
terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh.Manusia merupakan produk dari saling tindak atau interaksi faktor-faktor hayati
dan budayawi.Makhluk ciptaan Tuhan yang
terkait dengan lingkungan (ekologi), mempunyai kualitas dan martabat karena
kemampuan bekerja dan berkarya.
Sedangkan kebudayaan jika dikaji dari
asal kata bahasa sansekerta berasal dari kata budhayah yang berarti budi atau
akal. Dalam baahasa latin, kebudayaan berasal dari kata colere, yang berarti
menolah tanah. Jadi kebudayaan secara umum dapat diartikan sebagai “ segala
sesuatu yang dihaslkan oleh akal budi manusia dengan tujuan untuk mengolah
tanah ata tempat tinggalnya.
Hubugan antara manusia dan
kebudayaan secara sederhana adalah manusia sebagai perilaku kebudayaan dan
kebudayaan merupakan obyek yang dilaksanakan manusia dari sisi lain hubungan
antara manusia dan kebudayaan ini dapat dipandang setara dengan hubungan antara
manusia dan masyarakat dinyatakan sebagai dialektis.
Referensi:
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/04/tugas-ibd-manusia-dan-kebudayaan-8/
http://novrizalfikar123.blogspot.com/2013/03/konsep-ilmu-budaya-dasar-dalam.html#!/2013/03/manusia-dan-kebudayaan.html