- Apa yang dimaksud dengan perilaku konsumen ?
Perilaku konsumen adalah proses dan aktivitas ketika
seseorang berhubungan dengan pencarian, pemilihan, pembelian,penggunaan,
serta pengevaluasian produk dan jasa demi
memenuhi kebutuhan dan keinginan.[1] Perilaku konsumen merupakan hal-hal yang mendasari konsumen untuk
membuat keputusan pembelian.[2] Untuk
barang berharga jual rendah (low-involvement) proses pengambilan keputusan dilakukan dengan mudah,
sedangkan untuk barang berharga jual tinggi (high-involvement) proses pengambilan keputusan dilakukan dengan pertimbangan yang
matang.
2. Mengapa perilaku konsumen perlu di
kaji lebih mendalam oleh sebuah perusahaan atau industry ?
Karena suatu Perusahaan dituntut berusaha untuk dapat
memahami perilaku konsumen terhadap pembelian yang diinginkan konsumen. Karena
banyaknya persaingan yang dihadapi suatu perusahaan sangat besar dan
mempengaruhi kebutuhan konsumen dilingkungan produk. Maka dari itu perusahaan
akan mendapatkan respont yang baik kepada konsumen apabila perusahaan
menawarkan suatu penawaran terhadap produk yang diinginkan kosumen dan dapat
sesuai yang dikehendaki.
3. Jelaskan pendekatan yang dapat digunakan
dalam analisa perilaku konsumen ?
-Pendekatan pertama adalah pendekatan
interpretif. Pendekatan ini menggali secara mendalam perilaku konsumsi dan
hal yang mendasarinya. Studi dilakukan dengan melalui wawancara panjang
dan focus group discussion untuk memahami apa makna
sebuah produk dan jasa bagi konsumen dan apa yang dirasakan
dan dialami konsumen ketika membeli dan menggunakannya.
-Pendekatan ke dua adalah pendekatan
tradisional yang didasari pada teori dan metode dari ilmu
psikologi kognitif, sosial, dan behaviorial serta
dari ilmu sosiologi. pendekatan ini bertujuan
mengembangkan teori dan metode untuk menjelaskan perilaku dan pembuatan
keputusan konsumen. Studi dilakukan melalui eksperimen dan survei untuk menguji
coba teori dan mencari pemahaman tentang bagaimana seorang konsumen memproses
informasi, membuat keputusan, serta pengaruh lingkungan sosial terhadap
perilaku konsumen.
-Pendekatan ke tiga disebut sebagai sains pemasaran
yang didasari pada teori dan metode dari ilmu ekonomi dan statistika.Pendekatan
ini dilakukan dengan mengembangkan dan menguji coba modelmatematika berdasarkan
hierarki kebutuhan manusia menurut Abraham
Maslow untuk memprediksi pengaruh strategi marketing terhadap
pilihan dan pola konsumsi, yang dikenal dengan sebutan moving rate
analysis.
Ketiga pendekatan sama-sama memiliki nilai dan
tinggi dan memberikan pemahaman atas perilaku konsumen dan strategi marketing
dari sudut pandang dan tingkatan analisis yang berbeda. Sebuah perusahaan dapat
saja menggunakan salah satu atau seluruh pendekatan, tergantung permasalahan
yang dihadapi perusahaan tersebut.
4. Faktor apa yang menentukan perilaku konsumen
?
Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku
konsumen adalah kebudayaan, faktor sosial, pribadi, psikologis. Adapun
penjelasannya sebagai berikut:
a. Faktor kebudayaan
Kebudayaan merupakan penentu keinginan dan
perilaku yang paling mendasar untuk mendapatkan nilai, persepsi, preferensi dan
perilaku dari lembaga-lembaga penting lainnya.
b. Faktor sosial
Kelas sosial merupakan pembagian masyarakat
yang relatif homogen dan permanen yang tersusun secara hierarkis dan yang
anggotanya menganut nilai-nilai, minat, dan perilaku yang serupa.
c. Faktor pribadi
Faktor pribadi didefinisikan sebagai
karakteristik psikologis seseorang yang berbeda dengan orang lain yang
menyebabkan tanggapan yang relatif konsisten dan bertahan lama terhadap
lingkungan.
d. Faktor psikologis
Faktor psikologis sebagai bagian dari pengaruh
lingkungan dimana ia tinggal dan hidup pada waktu sekarang tanpa mengabaikan
pengaruh dimasa lampau atau antisipasinya pada waktu yang akan datang.
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa
ke 4 faktor tersebut sangat berpengaruh terhadap perilaku konsumen, apabila
salah satu faktor tersebut tidak ada pada diri konsumen maka dapat mempengaruhi
perilaku konsumen pada kehidupan sehari-harinya.
5. Bagaimana menyikapi masalah perilaku
konsumen ?
Sebaiknya konsumen tidak mudah terpengaruh atas
keinginan sesaat, telitilah sebelum membeli, apakah barang yang akan kita beli
itu termasuk kebutuhan atau hanya keinginan dan apakah dapat bermanfaat untuk
kita. Selain itu kurangi pembelian barang yang kurang perlu untuk mengurangi
pengeluaran dan mencegah kita menjadi konsumen yang konsumtif.